BONTANG, BERITAKALTIM.co– Puluhan mantan karyawan cleaning service Pemkot Bontang,berunjukrasa di depan kantor Wali Kota Bontang, di Jalan Moeh Roem, Bontang Lestari, Rabu, (10/05/17). Mereka meminta kepada perusaan PT Bumi Bangkirai Mandiri, segera membayarkan tunggakan gaji mereka yang belum dibayarkan pihak perusahaan selama 4 bulan.
Erwin, Ketua Federasi Serikat Pekerja, menyampaikan, bahwa bila perusahaan melakukan pelanggaran, harus ditindak.
“Buruh jangan ditindas, tetapi perusahaan juga harus ditindak. Jangan sampai Disnaker tutup mata dengan peristiwa ini. Apalagi cleaning service ini bekerja di lingkungan pemerintah kota Bontang,” ujar Erwin
Adapun beberapa tuntutan Cleaning Service yang disampaikan oleh koordinator lapangan aksi demo, Supriadi, adalah sebagai berikut :
1. Meminta Perusahaan agar segera membayar gaji karyawan selama empat bulan berikut membayar dendanya.
2. Mendesak perusahaan agar menerapkan upah sesuai Upah Minimum Kota (UMK) Bontang sebesar Rp 2.497.524 karena upah yang diterima karyawan selama ini hanya maksimal sebesar Rp 1.300.000.
3. Meminta perusahaan agar segera membayar iuran BPJS yang telah dipotong setiap bulan selama bekerja.
4. Meminta perusahaan agar melengkapi karyawan dengan alat pelindung diri kerja (Baju seragam dan Sepatu Safety) sesuai standar keselamatan kerja.
5. Menolak jika perusahaan melakukan PHK terhadap 40 karyawan.
6. Meminta pemberi kerja dalam hal ini Pemerintah Bagian Umum beserta Dinas Tenaga Kerja untuk selalu mengawasi dan bertindak tegas apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran terkait perlindungan hak-hak karyawan di PT BBM selaku pemenang Tender pemenang jasa kebersihan di lingkungan Pemkot Bontang.
Tidak beberapa lama saat orasi dilakukan, akhirnya pihak Pemerintah Kota Bontang menerima perwakilan peserta demo tersebut untuk dilakukan mediasi.
Dalam proses mediasi yang berlangsung alot dan memanas karena kedua pihak memiliki pandangan yang berbeda.
Ical, pimpinan perusahaan PT Bumi Bangkirai Mandiri, selaku pemenang tender pengadaan jasa cleaning sercive mengatakan, jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh Pemkot hanya 86, itulah sebabnya dia merasionalisasikan beberapa pekerja cleaning service.
“Anggaran yang disiapkan hanya untuk 86 orang saja, itulah sebabnya yang lainnya kita tidak lanjutkan kontrak kerjanya sebagai cleaning service,” ujar Ical.
Meskipun kedua pihak dipertemukan dalam satu ruangan dan dimediasi oleh pihak Pemkot Bontang, tetapi belum ada keputusan sehingga mediasi masih dilakukan dalam minggu ini.#nd
Comments are closed.