NUNUKAN, beritakaltim.co- Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara masih melakukan penelitian terhadap sampel makanan yang diduga menyebabkan puluhan warga keracunan.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Ramsidah, mengatakan, beberapa sampel makanan yang disajikan dalam hajatan yang diduga menimbulkan keracunan makanan masih diteliti di Dinas Kesehatan Provinsi.
“Yang kita kirim ada daging, ayam, urap dan sambal goreng. Cuma kita belum tahu pasti, nanti hasil lab yang berbicara,” ujarnya, Sabtu (13/05/2017).
Ramsida menambahkan, dari hasil wawancara terhadap sejumlah korban yang mengalami sakit perut, muntah muntah dan buang air berlebihan makanan yang dicurigai penyebab keracunan massal adalah makanan olahan daging. Dari beberapa warga yang menghadiri acara hajatan yang tidak mengkonsumsi daging dilaporkan tidak mengalami gejala keracunan.
“Dugaan sementara daging, karena yang tidak mengkonsumsi daging tidak apa apa, tapi ada juga yang mengkonsumsi daging tapi tidak apa apa, mungkin dagingnya dicampur,” imbuhnya.
Sayangnya Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan kesulitan melakukan pemeriksaan terhadap penjual daging yang dikonsumsi warga saat hajatan. Diduga daging yang menyebabkan keracunan didatangkan secara illegal dari Malaysia oleh pedagang daging illegal.
“Kita mencari pembungkusnya sudah tidak ada. Katanya di pack, kebanyakan daging Alana yang dipack,” ucap Ramsida.
Sebelumnya 70 warga Kabupaten Nunukan mengalami gejala muntah-muntah, perut melilit dan buang air besar secara berlebihan setelah menyantap hidangan di salah satu acara hajatan seorang warga Nunukan pada Rabu (10/05/2017). Dari laporan Puskesmas Nunukan Kota mencatat sebanyak 70 warga dengan keluhan yang sama meminta pengobatan.
Dari 70 warga yang mendatangi Puskesmas kota 5 diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Nunukan untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Sementara laporan Rumah Sakit Umum Kabuoaten Nunukan tercatat 13 warga yang mengalami gejala keracunan makanan mendatangi rumah sakit, 12 diantaranya di rawat inap, Namun Jumat siang semua korban yang mendapat perawatan di RSU Kabupaten Nunukan telah diperbolehkan pulang. #dhi
Comments are closed.