BeritaKaltim.Co

Polres Berau Giat Patroli Gabungan dan Sosialisasi ke Masyarakat

Cegah Pelarian Militan Marawi Memasuki Berau

TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- Untuk mencegah pelaku teroris (militan) pro-ISIS dari Filipina lari ke Indonesia melalui perairan Kepulauan Derawan, Pulau Maratua, personil Polres Berau bersama Brimob, TNI dan Satpol PP Kabupaten Berau rutin menggelar patroli darat dan laut. Peningkatan pengamanan dan mengintensifkan pemeriksaan dilakukan sembari juga melakukan sosialisasi ke penduduk Pulau Maratua dan sekitarnya.
“Disana sudah ada BKO (Bawah Kendali Operasi –red) Brimob dengan Polairud dan Brigif Raider. Jadi mereka dengan jumlahnya, lengkap. Kemudian, dalam keadaan sehat,” ungkap Kapolres Berau, AKBP Andy Ervyn usai melakukan peninjauan langsung di Pulau Maratua, Selasa (13/6/2017).
Dikatakannya, pihaknya sementara ini masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini sebagai langkah preventif dan mencegah Indonesia, khususnya Kabupaten Berau menjadi tempat pelarian bagi terduga teroris dari Marawi, Filipina, yang sekarang lagi tengah gencar diserang tentara setempat.
“Kegiatan sementara ini yakni bersosialisasi dengan masyarakat, kemudian melaksanakan giat patroli gabungan TNI-Polri dan dengan Satpol PP, yang kebetulan ada juga di kecamatan. Jadi, ada kegiatan gabungan dan sampai dengan saat ini, situasi masih aman terkendali,” katanya.
Aktifitas masyarakat sendiri, menurut mantan Kapolres Bontang ini, masih berjalan normal seperti hari biasanya. Namun, pihaknya akan terus menyambangi masyarakat untuk melakukan sosialisasi, kemudian dilanjutkan giat patroli darat dan laut.
Untuk indikasi adanya aktifitas kapal-kapal asing mencoba memasuki perairan Berau, lanjut Andy, sampai saat ini belum ada. Diharapkan kondisi ini terus seperti itu sehingga perairan Berau selalu aman terkendali.
“Kalau patroli air, juga ada tim gabungan. Ada Polair dan mengajak TNI, yah perwakilan-perwakilan untuk kebersamaan dan pelaporan juga. Patroli difokuskan di sekitar daerah-daerah yang dianggap rawan, kemudian dekat pemukiman penduduk yang agak terpencil. Jadi mengantisipasi siapa tahu kan ada penyusup, ada perompak,” lanjutnya.
Sekali lagi, jelas Andy, pihaknya juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada Ketua RT, aparatur Kampung dan Kecamatan, Kepolisian atau TNI, apabila melihat atau mengetahui ada orang yang tidak dikenal dan dicurigai sebagai militan Marawi.
“Sementara ini, kita melihat situasi masih relatif aman sehingga kita ber-6. Dari Polair, kemudian dari TNI-nya 2 orang, dari Brimob 2 orang. Biasanya patroli dilakukan pada siang sama sore, dengan segala terbatasan diusahakan maksimal,” pungkasnya. #MAR

Comments are closed.