BeritaKaltim.Co

Gunakan e-MTQ, Minimalisir Peserta “Comotan”

TANJUNG SELOR, beritakaltim.co– Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-24/2017 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dalam proses penyeleksian peserta telah menggunakan proses pendaftaran secara elektronik melalui e-MTQ.

Aplikasi ini diluncurkan dan diwajibkan pengunaannya oleh pihak Kementerian Agama (Kemenag) mulai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26/2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dijelaskan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Badrun, penerapan e-MTQ lahir dari semangat menghadirkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan STQ Nasional ke-24/2017. Salah satu peranannya, adalah menutup celah penyimpangan dan pelanggaran yang dapat merusak spirit STQ. “STQ ini kan untuk mencari qori anak dan dewasa serta hifzil Quran yang terbaik untuk disertakan dalam ajang sejenis pada tingkat internasional. Dari itu, sedianya, yang diikutsertakan dalam STQ adalah qori dan hifzil Quran terbaik dari setiap daerah,” kata Sekprov.

H Badrun berharap tidak ada lagi peserta “comotan” yang didatangkan dari luar daerah, dengan tujuan meraih juara. “Lewat e-MTQ semua ini bisa diminimalisir. Dan, memang saat ini sudah bukan zamannya mendatangkan qori atau hifzil Quran dari luar hanya untuk meraih juara. Harus berdayakan potensi lokal,” jelas Sekprov.

Guna diketahui, sesuai ketentuan, pada ajang STQ tidak memperlombakan berbagai cabang yang diperlombakan dalam MTQ. Sementara pada MTQ ada begitu banyak cabang lomba yang diadakan. Jika pada STQ hanya ada cabang tilawah (anak-anak dan dewasa) ditambah hifzil quran saja, sementara pada MTQ cabang dan tingkatnya sangat banyak.(humas)

Comments are closed.