NUNUKAN, beritakaltim.co- Rumah terduga tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Mansur di Gang Damai Kelurahan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ditembak orang yang belum diketahui siapa pelakunya.
Peristiwa itu pertama diketahui oleh Wawan, menantu Mansur, yang saat itu sedang membuat susu anaknya. Wawan mengaku mendengar suara keras dan melihat panci bekas pembuat air panas di atas kompor terlempar berhamburan ke lantai.
“Kejadiannya pada hari Rabu (21/06) sekitar pukul 14:30 wita. Pada awalnya kita kira ada orang melempar batu, tapi keras sekali bunyinya sampai tetangga dengar. Panci di atas kompor sampai terhambur ke lantai dan penyok. Tapi kita cari batunya tidak ada,” ujarnya, Jumat (30/06/2017).
Baru pada keesokan harinya, Norma, kakak ipar Wawan menemukan sebuah benda putih di atas kompor yang diduga proyektil peluru. Norma juga melihat adanya lubang di atap seng dapur mereka.
Karena tidak yakin jika benda yang ditemukan merupakan peluru dan takut diduga macam-macam, pasca mertua dan suaminya ditahan oleh pihak kepolisian dalam kasus TPPO, membuat keluarga Norma tidak berani melapor kepada Polisi.
“Kami takut karena kita lagi kena masalah. Kami juga malu lapor polisi, kalau benda itu bukan peluru bagaimana?” ujar Norma.
Baru pada Hari Minggu (25/06) Wawan yang menyimpan proyektil peluru yang ditemukan di dapur rumahnya memperlihatan peluru tersebut kepada salah satu anggota Polsek KSKP, Junaidi, yang sedang berlebaran di rumah tetangganya. Proyektil tersebut akhirnya diminta oleh Junaidi.
“Pak Junaidi bilang kalau itu memang peluru.Cuma saya lupa itu peluru dari senjata jenis apa,” imbuh Wawan.
Sebelumnya Mansur dan menantunya Rusdi ditangkap jajaran Kepolisian Resort Nunukan Kalimantan Utara bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dan Bareskrim Polri dengan dugaan melakukan tindak pidana perdagangan orang. Mansur dan Rusdi sebelumnya mengajukan gugatan Praperadilan terhadap kasus yang dituduhkan pada mereka.
Mereka mengaku hanya sebagai pemilik speedboat dan mobil yang mengantarkan penumpang dari Desa Bambangan menuju Desa Sungai Nyamuk Kecamatan Sebatik. Saat diamankan Polisi diketahui bahwa para penumpang yang mereka angkut adalah TKI yang akan menyeberang ke Negara Malaysia melalui Pulau Sebatik. #dhi
Comments are closed.