TANJUNG SELOR, beritakaltim.co- Puluhan desa tertinggal di Provinsi Kalimantan utara yang masuk program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, statusnya ditingkatkan sebagai desa membangun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalimantan Utara, Wahyuni Nuzband mengungkapkan, 40 desa tertinggal, statusnya ditingkatkan dari desa tertinggal menjadi desa berkembang dan 2 lainnya akan ditingkatkan menjadi desa mandiri.
“Status Desa tertinggal akan ditingkatkan menjadi desa berkembang dan dari desa maju menjadi desa dengan status mandiri. Tim saat ini sedang berjalan untuk melakukan penilaian,” ungkapnya, kemarin.
Dijelaskannya, desa kategori tertinggal yang akan menjadi desa berkembang ada di Kabupaten Bulungan 16 desa ,di Kabupaten Tana Tidung 6 desa, Kabupaten Malinau 9 desa dan di Nunukan 9 desa. Sedangkan untuk dua desa yang menjadi desa mandiri berada di Kabupaten Nunukan, yakni Desa Sungai Nyamuk dan Desa Sanur.
“Terpilihnya kedua desa itu karena indeks desa membangun selama ini berjalan dengan baik dan maju dalam peningkatan status desa yang menjadi fokus dari kementerian, yaitu berada di Kabupaten Bulungan. Pasalnya, Bulungan merupakan kabupaten yang paling tertinggi angkanya,” jelasnya.
Ditegaskannya, strategi dan program yang diterapkan untuk meningkatkan IDM disesuaikan dengan item dari setiap indikator yang nilainya masih kurang. Sebagai contoh, jika suatu daerah terdapat desa yang sarana dan prasarananya minim, namun dibutuhkan masyarakat begitu cepat otomatis nilai IDM-nya akan Nol. Begitu sebaliknya dengan dari sisi pengelolaan potensi sumberdaya alam yang ada di desa.
Apabila desa tidak mampu mengelolanya, maka penilaian juga tidak akan diberikan. Meski demikian, akan dicarikan solusinya agar mendapatkan penilaian, setiap desa memiliki kriteria beragam dari beberapa sektor yang nilainya masih minim. IDM nya harus diperbaiki dan dikelola lagi sehingga mendapatkan nilai yang cukup untuk peningatan desanya,” pungkasnya #vir
Comments are closed.