NUNUKAN, beritakaltim.co– Sebuah kapal kayu KM Anuari IV milik Hastanuddin warga Jalan Lumba Lumba Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara tenggelam di perairan Sungai Bolong. Kapal yang sarat dengan muatan Sembako serta kebutuhan pokok lain dan bahan bahan bangunan dari Malaysia tersebut tenggelam pada pukul 16:00 wita.
“Tenggelamnya sekitar pukul 16:00 wita, tapi diketahui akon (pompa air) pada kapal macet diketahui setelah sholat Jumat,” ujar Kepala Pos Pelayanan Polisi Inhutani Iptu Muchtar, Jumat (07/07/2017).
Muchtar menambahkan, kapal kayu dengan GT 83 tersebut sandar di Dermaga Sungai Bolong dari Malaysia, Jumat pagi. Namun karena kondisi laut sedang surut membuat nahkoda kapal memilih menambatkan kapal di dermaga. Kapal kemudian dipindahkan di tengah laut karena air laut surut lebih dalam untuk menunggu air pasang agar bisa membongkar muatan masuk ke Sungai Bolong.
”Rencananya sore batu masuk ke jembatan Bongkok Sungai Bolong untuk dibongkar. Karena laut surut di lego jangkar ditengah laut. Ereka juga masih menunggu pemeriksaan dari Bea Cukai,” imbuhnya.
Mengetahui air mulai masuk palka kapal, sejumlah ABK dan beberapa kapal yang berada tak jauh dari tempat kejadian berusaha menyelamatkan barang dagangan yang berada di atas kapal sambil kapal berusaha ditarik ke pinggir pantai. Namun karena air laut sedang surut, membuat upaya menarik kapal ke pinggir pantai kandas di tengah perjalanan.
Sebagian besar muatan yang diperkirakan 70 ton barang bawaan ikut tenggelam. “Paling baru 30 persenan barang yang dibawa bisa diselamatkan dengan dipindah kapal. Itupun banyak barang yang rusak karena terendam air,”ucap Muchtar. #dhi
Comments are closed.