BeritaKaltim.Co

Pemkab Nunukan Manfaatkan 500 Hektar Tambak Terbengkalai untuk Budidaya Rumput Laut

NUNUKAN, BERITAKALTIM.CO– Lebih dari 500 hektar tambak di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dibiarkan terlantar oleh pemiliknya karena hasil ikan serta udang yang dibudidayakan masyarakat kualitasnya menurun.

Menurut Hatijah, Kasie Pembenihan Pakan dan Obat Obatan Hama Penyakit Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, tingginya biaya operasional serta penggunaan bahan kimia serta pestisida tanpa takaran yang jelas disinyalir menjadi penyebab hasil tambak nelayan menurun drastis.

“Dulu mungkin ada kesalahan dari petani, untuk menekan biaya operasional mereka gunakan racun ikan, teodan. Nah lama-lama kan teodan itu mematikan tanah karena meresap ke dalam tanah,” ujar Jatijah, Rabu (12/07/2017).

Hatijah menambahkan, untuk memanfaatkan ratusan hektar lahan tambak yang terlantar tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan melakukan upaya budidaya rumput laut di tambak yang terlantar. Selain berbiaya murah, budidaya rumput laut di tambak juga bisa dibarengi dengan budidaya ikan bandeng di lokasi yang sama.

“ini kan ditambak, mudah. Kemudian bisa memasukkan bibit bibit ikan, itu bisa untuk 2 jenis, rumput laut maupun ikan,“ imbuhnya.

Selain mengembangkan budidaya rumput laut di dalam tambak, Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan juga akan mengembangkan kebun bibit rumput laut untuk memenuhi kebutuhan bibit warga, karena selama ini petani rumput laut hanya menggunakan bibit dari rumput laut yang mereka tanam sendiri atau mendatangkan bibit dari Sulawesi. #dhi

Comments are closed.