BeritaKaltim.Co

Kampung Tepian Buah Segah Berau Menuju Juara Nasional

TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- Tidak berlebihan jika masyatakat Berau merasa bangga, jika salah satu kampung yang ada di Kabupaten Berau menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Kaltim.
Kampung tersebut yakni Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah telah terpilih menjadi kampung terbaik tingkat provinsi Kalimantan Timur, dan kini mengikuti penilaian tingkat regional III Kalimantan-Sulawesi.
Tepian Buah di pedalaman Bumi Batiwakkal ini masuk dalam lima besar dari 15.239 desa/kampung di wilayah regional III. Kini Kampung Tepian Buah mengikuti klarifikasi lapangan untuk bisa masuk tiga besar dan menuju juara nasional.
Senin (31/7) kemarin, tim klarifikasi lapangan dari Kementerian Dalam Negeri mengunjungi Kampung Tepian Buah. Tim didampingi langsung Bupati Berau, Muharram, beserta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sri Juniarsih Muharram dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Di Tepian Buah tim yang juga didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kaltim, Jauhar Efendy, disambut masyarrakat dengan tradisi masyarakat suku dayak di kampung budaya tersebut.
Bupati Berau Muharram, memberikan apresiasi dan penghargaan untuk kampung tepian buah yang telah mampu menjadi yang terbaik dari sekian ribu kampung dan berhasil membawa nama Berau hingga kini ke tingkat regional dan diharapkan terus maju hingga tingkat nasional.
Melalui lomba desa atau kampung ini dikatakannta Muharram pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri ingin memberikan motivasi bagi pemerintah kampung yang terus berinovasi dan berkreatifitas dalam pembangunan kampung yang lebih baik, rakyatnya semakin aman, damai dan kehidupan yang semakin nyaman.
Tepian Buah dengan segala inovasinya disampaikan Muharram memang pantas menjadi yang terbaik. Dibawah kepemimpinan kepala kampung Emi Suryani, Tepian Buah terus mengalami kemajuan. Kampung yang mayoritas dihuni masyarakat suku Dayak ini bahkan telah memiliki peraturan kampung tentang pelarangan peredaran minuman keras yang juga dipadukan dengan peraturan adat setempat. Begitu juga dalam penataan kampung yang telah ditetapkan dengan peraturan, hingga budaya gorong royong dan peraturan tidak lagi membuka ladang berpindah pindah.
“Tepian ini sangat luar biasa. Berada didaerah terpencil yang dipimpin oleh putra daerah berhasil menjadi yang terbaik dengan berbagai inovasi dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Muharram berharap apa yang dilakukan Kampung Tepian Buah ini dapat diterapkan oleh seluruh kampung di Kabupaten Berau. Pasalnya ketika kampung dengan berbagai kreatifitasnya mampu mewujudkan pembangunan yang baik, maka akan mengurangi beban dari pemerintah kecamatan bahkan hingga ke pemerintaha kabupaten.
“Tepian Buah memang layak untuk menjadi juara. Kalau semua kampung seperti ini beban pemerintah kecamatan akan berkurang dan juga beban pemerintah kabupaten juga akan berkurang. Tepian Buah memang layak untuk dicontoh,” ungkapnya.
Sementara Ketua Tim Klarifikasi Lapangan dari Kemendagri, Sautma Sihombing, mengatakan Tepian Buah telah telah ditetapkan sebagai juara tingkat provinsi Kaltim dari 841 desa/kampung, yang kini masuk dalam lima besar tingkat regional.
Kehadiran tim klarifikasi lapangan ke Tepian Buah dikatakannya untuk melakukan kesesuaian dokumen yang telah disampaikan dengan kondisi rill di lapangan. Di regional III dikatakannya ada 11 provinsi dengan 118 kabupaten dan kota serta 1486 kecamatan dan 15239 desa. Selain melakukan kesesuaian data, klarifikasi lapangan dilakukan untuk melihat potensi yang ada dan mengamati kondisi kampung secara keseluruhan.
“Kami perlu tegaskan lomba ini adalah untuk mendorong dan memberi motivasi bagi pemerintah desa atau kampung dan masyarakat untuk terus mewujudkan pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Klarifikasi lapangan ini nantinya akan dipresentasikan untuk menjaring tiga besar yang nantinya akan mempresentasikan langsung di Kementerian Dalam Negeri,” Pungkasnnya. #MAR

Comments are closed.