SAMARINDA, beritakaltim.co- Kaltim adalah masa depan Indonesia. Demikian dikatakan Ketua GPRKT (Gerakan Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur), H Djafar Sidik, ketika menyampaikan pandangannya dalam pertemuan dengan Kapolres Samarinda Kombes Reza Arief Dewanto, Kamis (7/9/2017).
Dalam pertemuan di ruang kerja Kapolres, Djafar menyampaikan sejumlah kegelisahan yang dirasakan masyarakat Kaltim. Terutama kondisi pembangunan yang kurang, tidak sebanding PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dari Kaltim.
Sekedar catatan, PDRB Kaltim tahun 2016 lalu sekitar Rp507 Triliun, sementara transfer dari Pemerintah Pusat ke daerah dalam bentuk bantuan APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/kota hanya sekitar Rp25 Triliun.
GPRKT hadir untuk menjawab kegelisahan masyarakat Kaltim, dengan memperjuangkan anggaran lebih besar dari pemerintah pusat. Salah satu caranya dengan mengusulkan kepentingan rakyat Kaltim dalam UU Keuangan Pusat – Daerah yang sekarang sedang dirancang perubahannya dalam Prolegnas di DPR RI.
“GPRKT sudah mengirim surat ke DPR RI agar bersedia menerima kami bersama tokoh-tokoh masyarakat Kaltim. Kami menunggu konfirmasi dari pimpinan DPR tentang waktunya kapan,” ujar Djafar.
Sementara Kapolres Samatinda Kombes Reza Arief Dewanto menyambut baik kunjungan para aktivis GPRKT. Kapolres memohon maaf karena pertemuan sering tertunda walaipun sudah dijadwalkan beberapa kali.
“Semestinya saya yang menghadap ke Pak Djafar Sidik,” ucap Kapolres.
Lebih jauh Kapolres mengatakan, prinsipnya Kepolisian mendukung GPRKT. Karena indikator keamanan dan ketertiban masyarakat juga berkaitan dengan kesejahteraan. Semakin sejahtera masyarakatnya, maka sisi Kamtibmas juga lebih bagus. Walaupun tetap ada juga risiko lainnya.
“Saya melihat Aceh. Kenapa ada pemberontakan, salah satunya karena kondisi pembangunan daerahnya yang tertinggal. Sekarang saya lihat Aceh jalannya sudah sampai ke desa-desa dan bagus. Listrik juga sudah masuk ke kampung,” ujarnya.
Di bagian lain Kapolres juga menekankan agar GPRKT ikut mengawasi anggaran pembangunan.
“Tapi saya pesan Pak. Kaltim dari dulu kaya. Tapi kemana kekayaan itu. Pesan saya, nanti kalau anggaran yang diperjuangkan sudah diperoleh, diawasi juga penggunaan anggarannya,” kata Kapolres.
Pertemuan di ruang Kapolres diikuti oleh sejumlah aktivis GPRKT, di antaranya Ketua Harian Syafaruddin, Wakil Ketua Ellyansyah Kasthan, Sekretaris Fahrian dan lainnya. #le
Comments are closed.