BONTANG, beritakaltim.co — Bontang Expo City 2017 merupakan salah satu rangkaian dalam rangka peringatan HUT ke-18 kota Bontang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, expo kali ini digelar di Gedung Pelabuhan Kelurahan Loktuan.
Ketua panitia, Bahri MAP mengatakan expo dijadwalkan akan diselenggarakan selama lima hari yakni 1-5 November 2017 pukul 09.00-22.00 Wita. Dan di hari terakhir akan diselenggarakan Bontang Carnaval City.
“Tujuan kegiatan expo untuk memberikan gambaran nyata tentang keberhasilan pembangunan di kota Bontang,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Asisten I pemerintah kota Bontang ini saat menyampaikan laporan kegiatan, Rabu, 1 November 2017.
Dalam penyelenggaraannya pemerintah melibatkan seluruh perangkat daerah, instansi vertikal, perusahaan swasta, BUMN, BUMD, perbankan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta pedagang kaki lima (PKL) di lingkungan Kota Bontang.
Adapun jumlah detail peserta pameran yaitu 54 space stand untuk OPD, BUMN, BUMD, Perbankan, TNI, dan Kepolisian, 41 space stand untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), dan 101 tenda untuk pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai produk kerajinan maupun kuliner.
“Dalam pelaksanaan malam expo ini juga dimeriah beberapa hiburan. Khusus malam hiburan didukung beberapa perusahaan yang sekitar lokasi acara yang di koordinir PT. Pupuk Kaltim,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Walikota Bontang, Neni Moerniaeni mengungkapkan alasannya untuk mengadakan expo tidak seperti biasa yakni di ruang terbuka melainkan di gedung biru yang terletak di kelurahan Loktuan yang jauh dari kota.
“Sepanjang sejarah usia kota Bontang telah 18 tahun ini pertama kali kita laksanakan di Loktuan. Saat ini kita laksanakan disini, nanti pada expo berikutnya bergeser di Berbas Pantai karena kita ingin semua menikmati proses pembangunan,” terang Neni.
Mantan Ketua DPRD Bontang ini mengaku sempat menuai kritikan melalui sosial media lantaran menyelenggarakan expo pada lokasi yang berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Saya dikritik di facebook oleh sebagian kecil masyarakat. Mereka mengatakan kenapa harus di tempat terpencil, kenapa tidak di Lang-lang. Saya katakan ayok kita membaur membuat kebersamaan. Orang Loktuan bisa ke lang-lang, maka orang Berbas juga bisa silaturahim ke Loktuan,” tegasnya Neni.
Usai menyampaikan sambutannya, Walikota Neni membuka acara ditandai dengan pengguntingan pita. Kemudian dirinya bersama seluruh undangan meninjau secara langsung seluruh stand pameran yang ada. #St
Comments are closed.