DAMAI, beritakaltim.co- Curah hujan yang cukup tinggi sepekan belakangan ini, mengakibatkan Sungai Kedang Pahu meluap dan membanjiri sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Barat. Sedikitnya, 3 kecamatan telah terendam banjir. Yakni, Nyuatan, Muara Lawa dan Damai.

Di Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat, bencana alam ini telah mengakibatkan sebanyak 13 kampung, 4 gereja dan 7 Gedung Sekolah serta 1 Puskesmas Pembantu terendam banjir. Akibatnya, masyarakat harus menggunakan perahu sebagai alat transportasi. Bahkan, sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan ini terpaksa diliburkan, hingga banjir surut kembali.
“Kampung yang terendam banjir yakni, Damai Kota, Damai Seberang, Sempant, Mendika, Ma Bomboy, Ma Tokong, Ma Nyahing, Mantar, Ma Nilik, Bermai, Besiq, Lumpat Dahuq dan Kelian. 4 Gereja yang terendam banjir di Kampung Damai Kota sebanyak 1 unit, di Sempant 2 unit dan di Ma Yahing 1 unit,” sebut Camat Damai, Ismed Yunus saat disambangi diruang kerjanya, Selasa 21/11/2017.
Ismed menuturkan, banjir juga telah merendam setidaknya 2 unit gedung Sekolah Dasar dan 2 Taman Kanak-kanak serta 1 Gedung Sekolah Menengah Pertama di Kampung Damai Kota. Sementara di Kampung Sempant dan Ma Yahing masing-masing 1 unit Gedung Sekolah Dasar juga terendam banjir.
“Selain itu, 1 unit Pustu yang berlokasi di Kampung Ma Yahing terkena imbas banjir. Sarana Pemerintah di Kampung Damai Kota dan Sempant juga terkena banjir,” terang Ismed.
Awalnya, beber Camat, Kampung yang terkena banjir yaitu Kampung Sempant. Sejak Senin 13/11/2017, kampung tersebut sudah mengalami dampak air sungai Kedang Pahu yang meluap. Sementara untuk 12 kampung lainnya mulai terendam banjir, Rabu 15/11/2017. Ketinggian banjir bervariasi, yakni kurang lebih sekira 1- 2 meter.
“Banjir setidaknya telah merendam 708 rumah warga, yang berjumlah 4874 jiwa. Untuk anak sekolah diliburkan sementara waktu hingga keadan normal, yakni air surut. Banjir yang terparah yaitu di Kampung Sempant, ada sekitar 90 persen rumah yang masih berlokasi di rawan banjir,” sebut Camat Damai.
Walaupun demikian, sebagian besar warga yang rumahnya terkena banjir masih tetap bertahan. Sementara sebagian kecil, memilih untuk menumpang ditempat saudaranya yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sementara, bantuan kepada masyarakat yang rumahnya terkena bajir, Pemerintah Kutai Barat melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan Sembako. Bantuan juga datang dari Perusahaan melalui dana CSR Perusahaan. Muspika Damai juga telah mempersiapkan Posko di depan Kantor Kecamatan dan telah menyiapkan tenaga medis dari Puskesmas.
“Saya imbau kepada warga, agar tetap waspada. Tetap dijaga keluarganya masing-masing, terutama anak-anak,” imbau Camat. (ReY)
Comments are closed.