BeritaKaltim.Co

Walau Turut Terkena Banjir, Koramil 0912- 06 Damai Utamakan Tolong Warga

DAMAI, beritakaltim.co- Sebutan ‘Rakyat adalah Ibu Kandung Tentara Nasional Indonesia’ bukanlah sekedar isapan jempol belaka. Hal itu kembali dibuktikan oleh Personel Koramil 0912- 06 Jajaran Kodim 0912/KBR. Walau banjir melanda Markas Koramil serta perumahannya, Jajaran Koramil 0912- 06 lebih mengutamakan menolong warga yang rumahnya terkena banjir.

Jajaran Koramil 0912- 06 sigap bertindak dengan benar dan cepat, sehingga tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Personel TNI menyisir rumah-rumah warga yang terkena dampak banjir. Tindakan ini dilakukan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. TNI juga membantu mengevakuasi warga dan barang ke tempat yang aman.

“Dengan peralatan seadanya, kita tetap mengintensifkan patroli di seputaran pemukiman warga. Kita ingin memastikan warga terhindar dari hal yang tidak diinginkan, akibat banjir ini,” sebut Komandan Distrik Militer 0912/KBR, Letkol Inf Rudi Setiawan melalui Plh Danramil 0912-06 Damai, Serma Serma Setiono disela patroli, Selasa sore 21/11/2017.

Akibat curah hujan yang cukup tinggi sepekan belakangan, Sungai Kedang Pahu meluap dan membanjiri sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Barat. Salah satunya yakni wilayah tugas Koramil 0912-06 Damai.

Bencana banjir di Kecamatan ini, telah mengakibatkan sebanyak 13 kampung, 4 gereja dan 7 Gedung Sekolah serta 1 Puskesmas Pembantu terendam banjir. Bahkan air sungai telah meluap hingga ke jalan raya, sehingga akses jalan raya tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4. Sebagai alternatif, masyarakat harus menggunakan perahu atau ketinting sebagai alat transportasi.

“Bersama Muspika lainnya, kita juga sudah mendirikan Posko di Kantor Kecamatan Damai. Selain itu, berkordinasi dengan Petugas Medis juga kita laksanakan. Yaitu, agar tetap siaga dan siap melayani warga selama 24 Jam,” terang Setiono.

Sarana umum, seperti pasar juga terendam banjir, sehingga harus dipindahkan sementara waktu. Sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan inipun terpaksa diliburkan, sampai banjir surut kembali. “Untuk patroli kewaspadaan, kita tetap menurunkan 4 personel TNI setiap harinya. Bersama personel Polri dan Pihak Kecamatan, giat patroli tetap dilaksanakan secara rutin,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Danramil Damai juga tetap mengimbau warga agar menjaga kewaspadaan dan kehati-hatian. Namun kepada seluruh personel yang melakukan patroli diingatkan, agar tetap menggunakan pelampung untuk keselamatan.

“Tetap selalu waspada. Terutama bagi masyarakat yang bermukim dibantaran sungai Kedang Pahu, agar jangan lengah. Jika tidak memungkinkan lagi untuk bertahan, agar segera meninggalkan rumah dan mengungsi ke Posko, demi keselamatan,” pungkas Danramil. (ReY)

Comments are closed.