SAMARINDA, BERITAKALTIM.CO- Belasan ketua rukun tetangga (RT) di sekitar lapangan Kinabalu menginginkan lapangan Kinabalu di Jalan Kinabalu, Kelurahan Jawa tetap dipertahankan sebagai ruang terbuka, bukan dijadikan lokasi pembangunan Masjid Al-Faruk seperti diinginkan Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak.
“Kami berpikir kalau Pak Gub mau membangun masjid, lebih baik Masjid Jami Al-Mauun di Jalan Gunung Merbabu yang dibangun, dibesarkan dan ditingkatkan. Sedangkan lapangan Kinabalu ditata untuk ruang terbuka bagi anak-anak, remaja, dan pemuda hingga menjadi ruang yang reresentatif,” kata Arman dari IPDP (Ikatan Putra Daerah Peduli) Kaltim yang mengkoordinir ketua RT dan masyarakat menyampaikan aspirasi agar Masjid Jami Al-Mauun yang dibesarkan.
Masjid Jami Al-Mauun yang terletak di Jalan Gunung Merbabu adalah masjid tertua kedua setelah Masjid Darussalam (Masjid Raya) di Pasar Pagi di Samarinda Kota. Letaknya juga lebih kurang 200 meter dari Kantor Gubernur.
Dari surat aspirasi ketua RT dan pengurus masjid di Kelurahan Jawa yang sudah terkumpul, Kalpost melihat sudah 11 orang menandatangani. Bahkan mereka akan menyampaikan aspirasi dalam waktu dekat ke Banggar (Badan Anggaran) DPRD Kaltim, dana yang akan dialokasikan untuk membangun Masjid Al-Faruk sebesar Rp71 miliar di APBD Kaltim 2018 dialihkan untuk Masjid Jami Al-Mauun.
Menurut Arman, apabila dana Rp71 miliar itu dialihkan ke Masjid Jami Al-Mauun, bisa digunakan membebaskan tanah warga di samping kiri dan belakang masjid, sehingga masjid bisa dibesarkan, termasuk menjadikan masjid bertingkat.
“Itu keinginan warga,” kata Arman.
Dijelaskan pula, para ketua RT juga telah menolak permintaan dari Pemprov yang meminta persetujuan pembangunan Masjid Al-Faruk dan rumah imam masjid. Pemprov mengutus Satpol PP Pemprov Kaltim minta tandatangan ketua RT.
“Ini juga ada permintaan dari pegawai Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Samarinda untuk bertemu. Tidak ada masalah, yang penting tidak akan mendapatkan persetujuan,” ucapnya.
Rencana pembangunan Masjid Al-Faruk, lanjut Arman, hanya aspirasi gubernur. Sedangkan warga menganggap tidak perlu lagi sebab, di seputaran Kantor Gubernur sudah banyak masjid. Ada masjid Makorem, di Masjid Jami Al-Mauun di Gunung Merbabu, ada juga masjid di dalam Komplek Lamin Etam.
“Sudah ada 3 masjid. Maka kalau mau membesarkan masjid, Masjid Jami Al-Mauun saja dibesarkan agar daya tampungnya lebih banyak,” ucapnya.
Di lapangan Kinablau sendiri berdasarkan fakta yang terlihat, sekelilingnya sudah dipagar Pemprov Kaltim, bahkan beberapa tiang pancang sudah ada beberapa buah. Hari Selasa (28/11) sejumlah pekerja mulai bekerja, tapi berhenti setelah diprotes warga.#into
Comments are closed.