TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.CO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) periode September 2017 sebesar US$ 92,03/ton. Harga tersebut merupakan level tertinggi yang dicapai sepanjang beberapa bulan lalu.
Sejak awal tahun 2017 hingga Agustus lalu, HBA mengalami fluktuasi dan rata-rata berada dikisaran US$ 80/ton. Hal ini menandakan HBA di bulan September naik menjadi 9,6 persen dibandingkan harga batubara Agustus sebesar US$ 83,97/ton.
Seiring dengan kenaikkan harga batubara tersebut disebabkan kenaikan HBA yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor di luar negeri. Salah satunya adalah aksi demonstrasi di tambang New Castle, Australia sehingga membuat pasokan batubara ke pasar dunia berkurang. Selain itu meningkatnya permintaan India akan batubara juga turut berkontribusi terhadap menguatnya harga.
“ Nah, kita berharap dengan kenaikan harga batubara ini memberikan sumbangsih dari hasil pendapatan sector batubara ini, kembali dapat memberikan kotribusi terhadap sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar” Ungkap Bupati Berau, H Muharram S Pd baru – baru ini.
Dikatakannya, meskipun belum dapat dipastikan apakah kenaikan harga batu bara akan terus berlanjut di tahun 2018 mendatang, atau hanya terjadi sesaat saja, Bupati Muharram tetap berharap pendapatan dari sector pertambangan batubara dapat mendongkrak PAD disaat kondisi keuangan daeran mengalami devisit seperti sekarang.
“ Terlebih kita saat ini mengalami devisit, tentu sangat berharap kondisi harga batubara terus membaik. Kalau mengalami kenaikan lagi, ya syukur alkhamdulillah proses pembangunan di Berau bisa lebih cepat,” ungkapnya.
Bupati Muharram juga mengatakan, menggeliatnya harga batu bara ini tidak hanya menguntungkan PAD saja, tetapi juga kembali membuka pintu peluang untuk para pencari kerja yang selama ini menganggur, atau yang selama ini belum mendapatkan pekerjaan yang manetap, dalam hal pendapatan perbulan.
Karena beberapa perusahaan yang selama ini terpaksa harus berhenti sementara beroperasi, sekarang bisa kembali beroperasi lalgi. Dengan demikian karyawan yang selama ini dirumahkan bisa kembali bekerja.“ Mereka yang selama ini dirumahkan bisa kembali bekerja seperti biasa. Artinya, pendapat mereka bisa kembali normal,” ujarnya.
Masih terkait kembalinya harga batu bara merangkak naik, menurut Bupati Muharram, juga dapat menarik minat investor yang selama sudah mengantongi ijin untuk beroperasi, atau dapat merangsang investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Berau.
“ Sebab bisnis disektor batubara sangat menjanjikan, jika harga batubara kembali normal. Sehingga tidak menutup kemungkinan investor – investor lain melirik sector batubara, sebagai peluang bisnis yang menjanjikan,” imbuhnya. #adv/mar
Comments are closed.