TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau menyatakan sulitnya meraih predikat sebagai kabupaten yang bersih di Indonesia, dalam hal ini peghargaan Adipura pusat. Hal itu disebabkan sebelumnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih minim.
“Bagaimana mau mendapatkan pengahargaan Adipura, kalau kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih kurang. Sementara petugas kebersihan mati – matian membersihkan sampah di wilayah perkotaan sampai tingkat RT, karena kebersihan ini salah satu penilaian penting dari tim,” ungkap kepala DLHK Berau, Ir H Zulkiflie MM, Jum’at (8/12).
Dijelaskan juga, bahwa selama ini masyarakat juga bertanya – tanya, kenapa selama ini Berau belum bisa meraih penghargaan Adipura.
“ Nah saya jelaskan di sini, jika penilaian kebersihan dan penghijuan yang ada di titik-titik tertentu juga masuk kategori penilian, selain itu sekarang dinilai secara acak, diantaranya perkantoran, fasilitas umum, jalan, puskesmas dan lain sebagainya,” katanya.
Dikatakan Zulkiflie, tidak hanya tim penilai yang melakukan penilaian secara acak, Berau belum dapat meraihnya Piala Adipura disebabkan karena ‘cueknya’ masyarakat terhadap keberadaan sampah dan penghijauan di Berau.
“Meskipun penanganan sampah menjadi tugas pemerintah, tapi keterlibatan masyarakat untuk menjaga kebersihan juga dinilai. Apalagi kalau masyarakatnya cuek terhadap keberadaan sampah di lingkungannya. Ini yang mempersulit Berau bisa meraih Adipura,” ungkapnya.
Sementara Pemerintah terus berusaha memaksimalkan penanganan soal sampah, salah satunya penambahan armada roda dua yang baru – baru ini mendapatkan bantuan dari Pempus, agar penanganan sampah mudah dilakukan system jemput bola hingga tingkat RT, sisi lain agar masyarakat tidak membuang sampah disembarangan tempat, termasuk salah satunya membuang sampah di parit (drainase), sebab hingga kini ha itu masih ditemukan, sehingga drainase tidak sedap dipandang mata dan berdampak banjir.
Oleh sebab itu, Zulkiflie mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan lagi kepedualiannya terhadap kebersihan lingkungan, jika Berau ingin mendapatkan piala Adipura.
“Kami akui, secara keseluruhan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan memang meningkat, namun masih saja ada oknum warga yang tidak peduli terhadap lingkungan, sehingga membuang sampah sembarangngan,” ujarnya.
Terkait proses untuk mendapatkan pengahargaan Adipura saat ini masih dalam penilaian tahab satu oleh tim dari Pempus, diamana penilaian ini nantinya akan berlangsung hingga sekitar bulan maret mendatang.
“Oleh sebab itu, dengan ssemakin meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, penghargan Adipura dapat diraih ditahun yang akan datang,” harapnya. #adv/mar
Comments are closed.