TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tahun 2018 di Kabupaten Berau. Kegiatan dibuka Bupati Berau, Muharram di Hotel Palmy, Selasa (12/12). Hadir dalam kegiatan ini, tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, perwakilan organisasi masyarakat, KPU dan Panwaslu.
Dalam sambutan yang dibacakan Bupati Muharram, Gubernur Kaltim mengatakan bahwa sosialisasi ini sangat penting, dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi lima tahun itu. Dari data yang dimiliki KPU, pada Pilgub 2013 jumlah partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya mencapai 55,81 persen dari 2,7 juta pemilih, sementara pada Pileg 2014 hanya 62,63 persen dari 3,2 juta pemilih dan Pilkada serentak tahun 2015 sendiri jumlah pertisipasi pemilih menurun menjadi 57,8 persen dari 2,4 juta pemilih.
Angka ini lah yang ingin ditingkatkan agar pada tahun 2018 mendatang partisipasi pemilih meningkat. Untuk target yang ingin dicapai, pada Pilgub 2018 nanti pemilih ditarget mencapai 77.5 persen. “Partisipasi masyarakat yang rendah ini menjadi tantangan bagi kita semua,” ujar Bupati Muharram.
Pada tahun 2018 mendatang, sebanyak 171 daerah yang akan melaksanakan Pemilihan kepala Daerah. Sementara di 2019 akan dilanjutkan dengan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Memasuki tahun-tahun politik ini, suhu politik pun semakin terasa. Pemerintah daerah beserta pihak-pihak terkait harus mengambil peran dalam memberikan wawasan kepada masyarakat. Sehingga tidak terpengaruh dengan situasi politik saat ini.
“Sosialisasi ini merupakan momentum yang sangat penting bagi kita semua untuk memberikan pandangan dalam menjalankan demokrasi yang sehat serta meningkatkan partisipasi pemilih,” jelas Bupati Muharram.
Ia pun mengajakan tokoh masyarakat, adat, agama dan pemuda agar turut serta dalam menyukseskan pemilihan ini. Dimana jumlah partisipasi di empat kelompok ini sangat tinggi dan mempengaruhi kesuksesan kegiatan ini. Kelompok ini pun diminta untuk membantu dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat sehingga memberikan sikap dewasa dalam menjalankan demokrasi.
“Jangan mudah dipengaruhi. Begitu juga kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjaga netralitas. Karena potensi pemilih di ASN ini juga sangat tinggi, tercatat jumlah PNS di Kaltim sampai saat ini mencapai 68 ribu,” ungkap Muharram.
Dengan pelaksanaan Pilgub yang sesuai dengan aturan serta mengedapankan asas-asas demokrasi maka menghasilkan pemimpin yang baik dan amanah.
“Kita harapkan seluruh tahapan bisa berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (adv/mar)
Comments are closed.