TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.CO Fenomena melambungnya harga beras Sulawesi di pasaran membuat Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau melakukan berbagai upaya agar mampu menekan harga di pasaran. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar.
Keberadaan Bulog menjadi pengelola cadangan Beras Pemerintah (CBP) membuat pihak Bulog akan mendatangkan beras dari Sulawesi sebanyak 450 ton. Jumlah tersebut menurut Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Tanjung Redeb Suwarsono pada abu (24/1) akan mencukupi kebutuhan beras masyarakat Berau selama lima bulan kedepan .
Meski begitu, Suwarsono juga mengaku , sebelum mendatangkan ratusan ton beras dari Sulawesi ini, ia akan tetap akan melakukan koordinasi dengan Bulog pusat untuk menambah cadangan beras yang ada saat ini agar mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasar hingga akhir tahun 2018.
Menurutnya, langkah ini memang harus di lakukan sebagai bentuk antisipasi terkait kenaikan harga beras di pasaran sepanjang tahun ini, terutama saat mendekati hari besar keagamaan.
“ Tentunya sebelum mengambil langkah ini, kami akan tetap melakukan koordinasi terlebih dahulu, agar cadangan beras di kantor Bulog Tanjung Redeb kita ini mencukupi sampai akhir tahun 2018. Kita hanya ingin berjaga jaga jangan sampai hal hal buruh terjadi seperti kelankaan atau kenaikan harga secara mendadak,” ujarnya.
Dalam pendistribusianya, proses pengiriman beras dari Sulawesi ini banyak mengalami hambatan akibat daro faktor cuaca yang buruk . Apa lagi, menurut informasi di lapangan , sejumlah petani di Pulau Jawa dan Sulawesi saat ini dalam keadaan terancam gagal panen. Kondisi ini tentunya membuat seluruh daerah di Indonesia, harus melakukan antisipasi guna memastikan cadangan berasnya masing-masing tercukupi dalam beberpa waktu kedepan.
Namun demikian,proses distribusi beras ini tidak akan dilakukan dalam satu waktu yang bersamaan sekaligus, namun harus di lakukan bertahap. Selain karena kapasitas gudang yang kurang memadai, namun juga untuk menghindari kerusakan,akibat terlalu lama berada di dalam gudang.MAR
“ Beras itu kan bisa bertahan maksimal sampai 6 bulan, sementara cadangan yang ada sekarang memang mulai menipis, tapi kalau di rasa kurang tentu akan akan lakukan penambahan. Saat ini kami juga masih menunggu informasi dari kantor Bulog Regional Balikpapan,”tandasnya.
Comments are closed.