BeritaKaltim.Co

Dinas Perikanan Ingatkan Nelayan Tidak Gunakan Trawl

TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Berau, Ir Fuadi SE, Jum’at (9/2), menyatakan nelayan harus punya niat untuk mengganti pukat trawl pari, sehingga tidak terus tergantung dengan alat tangkap yang merusak lingkungan tersebut.
“Kita ingin ada niat dari nelayan untuk menggantinya, tanpa harus melakukan penangkapan kemudian kita musnahkan seperti di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Sambaliung kemarin, Kamis (8/2), walaupun secara beransur-ansur,” katanya.
Fuadi juga mengatakan, hal itu karena hingga kini masih ada sebagian nelayan setempat masih tetap menggunakan pukat trawl untuk menangkap ikan di perairan laut di daerah Berau. Sehingga pihaknya masih perlu melakukan sosialisasi dan pendekatan presuasif.
Dikatakannya, Pemerintah Daerah setempat tetap memberikan pengertian kepada nelayan terkait larangan menggunakan trawl, untuk menangkap ikan di perairan laut di daerah ini. “Acuannya jelas dan aturan terkait larangan menggunakan pukat trawl belum dicabut,” Tegasnya.
Fuadi kembali mengatakan, kalau sudah sering diingatkan dan diberikan pengertian, maka langkah selanjutnya adalah penindakan. “Yang melakukan penindakan bukan dinas ini, tetapi aparat penegak hukum dan Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi setempat. Kami hanya mendampingi saja,” ujarnya.
Sebelum ada tindakan dari aparat penegak hukum, Fuadi mengatakan, sebaiknya nelayan setempat mulai dari sekarang mengganti pukat trawl dengan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan.
Sementara ini, dia mengatakan, Pemerintah Daerah setempat keterbatasan anggaran untuk membeli alat tangkap ikan, untuk mengganti pukat trawl milik nelayan setempat, untuk diganti dengan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.
“Kita membutuhkan dana besar untuk membeli alat tangkap ikan, untuk seluruh nelayan yang menggunakan pukat trawl,” ujarnya.

IDinas Perikanan tidak memperdulikan seperti apa usaha nelayan dalam menangkap ikan, asalkan tidak melanggar aturan yang ada. Untuk itu, menurut Fuadi, bagi nelayan yang mengandalkan hidupnya dari laut agar menggunakan peralatan sederhana karena nelayan itu hidup di negara yang diatur tentang pemanfaatan laut.
Secara nasional, menurutnya, pemerintah pusat ingin ikan di perairan laut tetap lestari untuk masa depan generasi selanjutnya. Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Perikanan setempat akan meningkatkan patroli laut mendampingi instansi terkait, untuk melakukan pengawasan kejahatan laut illegal fishing di sepanjang pantai perairan laut di daerah Berau. ” Ditingkatkan terus patroli laut, guna mencegah terjadinya kejahatan di laut,” ujarnya.
Fuadi kembali mengatakan, instansinya melakukan patroli laut bersama dengan tim gabungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, TNI AL dan Polisi Air. Selain itu kelompok masyarakat pengawas perairan laut daerah ini. Pungkasnya.MAR

Comments are closed.