TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO – Masalah geografis pada wilayah kecamatan semisal Talisayan, Kelay dan beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Berau kinerja dmewaarnai dan menganjal kinerja sepak terjang PPDP (panitia pemutakhiran data pemilih) untuk men coklit (pendataan dan pencocokan) masyarakat sebagai peserta pemilu.
Hal ini terungkap dalam Rapat kerja pemutakhiran data pemilih di hotel Grand Parama pada Selasa Rabu (6-7/2) . Seperti yang diungkapkan oleh Arnel PPK (Panitia pemilihan kecamatan) dalam raker pada ketua KPU Roby Maula dan anggota Bambang Irawan dan Iskandar.
“Bahkan pada hari pertama mencoklit, logistik untuk PPDP terlambat datang, karena kondisi geografis,” ungkap Arnel.
Belum lagi masalah komunikasi, signal telpon yang sulit, untuk bisa mencapai sasaran.
Sedangkan PPK Talisayan menyebutkan dalam Raker, bahwa di Tembudan menghadapi masalah logistik , dan geografis di mana jalan menuju Samarinda . Dalam kondisi seperti ini diharapkan PPD di lapangan dapat bersabar menghadapi masalah di lapangan.
Dan fihak PPK maupun PPD di Tembudan mencari solusi agar tahapan demi tahapan tepat waktu.
Disebutkan bahwa pada mencoklit setelah 10 hari, alam pencapaian coklit ke rumah rumah, kerap di hadapkan signal komunikasi jaringan.
Beda permasalahan dengan wiayah kota Tanjung Redeb, seperti yang diungkapkan oleh Alfian PPK Tanjung Redeb, ada pergantian PPDP, karena yang bersangkutan terindikasi partai politik.
Raker pemantapan dan pemutakhiran data di sebutkan ketua KPU Berau Robi Maula S,Hut adalah untuk memberikan pemahaman tentang data pemilih, serta koordinasi antara PPK dan KPU sesama penyelenggara pemilu.
Kendala di lapangan yang dihadapi bisa dicarika solusi dan evaluasi untuk dapat mencapai target capaian kinerja khususnya kinerja PPDP yang mulai 20 Januari hingga 18 Pebruari mendatang.
Dalam Raker di Grand Parama tersebut,di hadiri 65 orang anggota PPK dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Berau. MAR
Comments are closed.