TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Berau mengelar Rapat Koordinasi dengan seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Sabtu (11/2) malam di Balai Mufakat. Kegiatan yang dihadiri seluruk PPL, penyuluh balai benih kecamatan serta petugas rumah potong hewan tersebut dibuka Bupati Muharram.
Kegiatan ini merupakan bagian dalam pembenahan sektor pertanian dalam arti luas. Begitu juga dengan kendala yang dihadapi para PPL di lapangan untuk disampaikan langsung kepada bupati. Mengingat peran PPL ini sangat penting. Dimana PPL merupakan ujung tombak dalam memajukan sektor pertanian.
“Saat ini program pengembangan pertanian masih melanjutkan program tahun sebelumnya, diantaranya upaya khusus (Upsus) padi jagung kedelai (Pajele), Upsus bawang merah dan cabe serta sapi indukan wajib bunting.” Papar
Kadis Petertanakan danPertanian Ir H Soeparno Kasim. Khusus dalam komoditas jagung dan bawang, Berau menjadi daerah yang diprioritaskan Pemerintah Provinsi untuk pengembangannya. Dimana pada tahun 2017 lalu, Berau mendapat bantuan pembukaan lahan seluas 5500 hektar. “Di tahun 2018 ini target yang diberikan kepada kita juga semakin meningkat,” ujarnya.
Dalam pengembangan pertanian ini, disampaikan Suparno, pemerintah juga terus memberikan bantuan kepada para petani berupa alat yang memadai. Diharapkan dengan dukungan ini semakin memberikan motivasi kepada para petani. “Tinggal pelaksanaan saja di lapangan yang harus digenjot terus. Karena hasil produksi kita masih harus ditingkatkan lagi,” katanya.
Sementara Bupati Berau, H Muharram S Pd MM menegaskan bahwa peran PPL sangat penting dalam mengembangkan sektor pertanian ini. Pertan PPL pun menjadi penentu dalam kemajuan sektor pertanian. Sehingga perlu ada pembinaan serta peningkatan peran PPL dalam proses pengembangan seluruh komoditas yang ada.
Bupati Muharram juga mengatakan PPL harus mampu membimbing seluruh petani yang ada. Menurutnya, ada beberapa kunci utama dalam memaksimalkan peran PPL ini, yaitu menciptakan atau menemukan bibit unggul, kesesuaian lahan serta merubah sistem pertanian. Jika hal ini bisa dijalankan, ia meyakini kemajuan sektor pertanian bakal tercipta.
Melalui kegiatan ini lah diharapkan bisa meningkatkan koordinasi antara PPL dengan pemerintah daerah. Apa saja menjadi kendala dalam mewujudkan target yang akan dicapai. “Yang paling penting itu, bagaimana kita memaksimalkan peran PPL ini sehingga sektor pertanian bisa meningkat. Target akhirnya adalah peningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” Tutupya. MAR
Comments are closed.