TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO
Harapan masyarakat kampung Bena Baru kecamatan Sambaliung dibangunkan jembatan akan segera terwujud. Pembangunan jembatan yang akan menyeberangi sungai Kelay dari Kampung Pegat Bukur ke Bena Baru dimulai. Saat ini material pondasi jembatan sudah dalam perjalanan ke Kabupaten Berau.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jembatan Bena Baru, Ammar Fanani, menjelaskan kontrak pembangunan jembatan Bena Baru dengan sistem Multiyears Contrak (MYC) sudah dilakukan Desember 2017 lalu. Penyiapan lokasi pembangunan juga sudah dilakukan. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 26,3 M untuk jembatan ini. “Saat ini menunggu material pondasi dalam pengiriman. Setelah tiba akan langsung dimulai. Paling lambat awal maret sudah dimulai, nanti bersama sama masyarakat akan digelar doa bersama dimulainya pemancangan, ” jelas Ammar.
Jembatan Bena Baru yang awalnya didesain jembatan gantung, dijelaskan Ammar telah direview dengan desain jembatan rangka dengan bentang panjang 180 meter dan lebar 6 meter. Perubahan ini melihat dari kondisi bentang sungai yang dilintasi jembatan. Serta harapan masyarakat yang menginginkan jembatan yang bisa dilintasi kendaraan roda empat dari dua arah.
Selain desain jembatan yang menjadi rangka, lokasi pembangunan yang awalnya ditengah tengah Kampung Bena Baru, dikatakan Ammar juga mengalami perubahan. Hal ini juga hasil rembuk bersama masyarakat yang berharap keberadaan jembatan lebih optimal dalam pemanfaatan. Pasalnya dengan perubahan posisi, jembatan bena baru tidak hanya dapat dinikmati masyarakat kampung budaya ini. Akan tetapi juga dapat dinikmati kampung terdekat, yaitu kampung Inaran. “Jadi jembatan ini dinikmati masyarakat tiga kampung, Bena Baru, Inaran dan kampung Pegat Bukur,” jelasnya.
Seiring dengan pemindahan lokasi pembangunan, dijelaskan Ammar, setelah jembatan terbangun, juga harus disertai dengan pembangunan jalan penghubung. Untuk kampung Bena Baru dikatakannya tidak terlalu jauh karena berjalan kurang lebih 500 meter dan sudah ada badan jalan yang tinggal ditingkatkan. Untuk jalan menuju kampung Inaran diharapkan masyarakat juga bisa terhubung sehingga akan semakin memudahkan akses masyarakat.
Keberadaan jembatan bena baru ini akan mendorong perekonomian masyarakat setempat. Tidak hanya memudahkan akses yang selama ini bergantung pada transportasi air. Dengan jembatan ini juga akan memudahkan masyarakat membawa hasil pertanian dan perkebunan. Sehingga dengan kemudahan akses akan menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jembatan ini juga harapan masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata karena Bena Baru sebagai kampung budaya di Kabupaten Berau,” Pungkasnya. MAR
Comments are closed.