BeritaKaltim.Co

Rusmadi Ajak Adu Gagasan

SAMARINDA, beritakaltim.co- Empat pasangan calon (paslon) Gubernur Kaltim periode 2018- 2023 menghadiri Kaltim Summit III di Convention Hall Stadion Sempaja Jalan KH. Wahid Hasyim, Kamis (15/2/18). Kesempatan itu dimanfaatkan Rusmadi Wongso yang berpasangan dengan Safaruddin untuk beradu gagasan membangun Kaltim.

Rusmadi mengatakan, jika terpilih menjadi Gubernur Kaltim, dirinya akan mewujudkan visi Kaltim yang berdaya saing, mandiri, aman, sejahtera dan berkelanjutan.

“Untuk mewujudkan visi ini, ada empat misi yang akan saya lakukan yaitu, pertama, mewujudkan rasa aman bagi segenap masyarakat dalam menjalankan kehidupan, baik dalam kehidupan beribadah dan kehidupan bekerja,” kata Rusmadi.

Lalu, misi kedua, membangun sumber daya manusia yang berkarakter, berdaya saing global. Lalu, ketiga, mendorong ekonomi berbasis kerakyatan yang berkeadilan. Keempat, mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang harmoni dan berkelanjutan.

Di bagian lain, Rusmadi mengupas tentang pembangunan Benua Etam selama 10 tahun terakhir. Meski banyak yang telah dicapai, menurutnya, namun masih ada permasalahan yang harus diselesaikan seperti tingkat kemiskinan yang tinggi di pedesaan dan kualitas sumber daya manusia yang rendah.

“Kemiskinan di Kaltim dalam 10 tahun terakhir menurun dari 9,1% menjadi 6,19%. Namun, kemiskinan di wilayah pedesaan masih tinggi,” jelas Rusmadi yang akrab dengan sebutan Cak Rus itu.

Rusmadi menegaskan kawasan-kawasan industri di Kaltim yang dibangun era Awang Faroek Ishak, akan dilanjutkan jika dirinya terpilih jadi Gubernur. Tetapi, ia ingin fokus pembangunan industri untuk kemakmuran rakyat.

“Dan kemakmuran rakyat itu berada di pedesaan. Oleh karena itu, industrialisasi ke depan adalah industrialisasi di pedesaan dan kampung,” kata Rusmadi.

Rusmadi melihat ada persoalan serius sumber daya manusia di Kaltim. Yaitu, pengguna narkoba di Kaltim tertinggi posisi keempat dan kekerasan terhadap anak pada posisi ketiga secara nasional.

“Inilah persoalan tantangan kita meningkatkan keimanan dan kepribadian anak-anak jadi tugas kita ke depan,” kata Rusmadi.

Pembangunan di Kaltim, menurut Rusmadi, belum merata dan belum adil. Terjadi ketimpangan daerah tertinggal di wilayah perbatasan dan pedalaman.

“Dari seluruh persoalan Kaltim, kita masih tergantung dengan kekayaan sumber daya alam batubara dan minyak gas. Maka, tidak berlebihan, 10 tahun lalu Gubernur Kaltim telah menyatakan transformasi ekonomi dengan pertumbuhan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” jelas Rusmadi. #ym

Comments are closed.