BeritaKaltim.Co

Menghadiri Launching ORI Ini Pesan Basri Rase

 

BONTANG, Beritakaltim. Co – Dinas Kesehatan Kota Bontang Launching ORI ( Outbreak Rezpone Immunization) dalam rangka penanggulangan Difteri dengan tema ” Sukseskan Imunasasi Untuk Kesehatan Generasi kita”. Kegiatan diselenggarakan di Aula SMA Negeri 1 Bontang, JL. KH. Ahmad Dahlan, Kelurahan Bontang Baru, Kamis, (01/03/2018).

Tampak hadir, Wakil Walikota Bontang, Basri Rase, Wakil DPRD Bontang Faisal dari fraksi Nasdem, Ketua Komisi 2 DPRD Bontang, H. Ubaya Bengawan dari fraksi Demokrat, Sekertaris Komisi 1 DPRD Bontang, H. Abdul Malik dari fraksi PKS, Perwakilan Dandim 0908, Perwakilan Polres Bontang.

Wawali Kota Bontang, Basri Rase, mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan tengah menyatakan kejadian luar biasa (KLB) Difteri dan Pemerintah kota Bontang telah melaporkan kasus difteri yang telah ditangani.

Sehingga, menurutnya, Kota Bontang perlu melaksanakan Outbeeak Rezpone Immunization (ORI)sebanyak tiga kali.

“Pemberian DPT -HB- HIB untuk anak usia 1 – 5 tahun, DT untuk anak usia 5 – 7 tahun dan TD untuk anak usia 7 – 19 tahun,” urai Basri.

Kata dia, sasaran ORI tahun ini berjumlah lebih kurang 62.184 yang difokuskan pada seluruh sekolah, TK, SD, SMP, SMA sederajat.

“Tidak perlu kuatir dengan efek samping yang mungkin muncul akibat vaksin. Efek samping ini jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan bahaya penyakit difteri yang bisa sampai menyebabkan kematian,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada seluruh jajaran kesehatan dan lintas sektor terkait, agar terus bekerja sama menanggulangi difteri. “Jangan sampai anak – anak kita kehilangan nyawa karena difteri,” ungkapnya.

Lanjut dia, Camat, Lurah, Ulama, Pemuka Agama Lain, seluruh kepala sekolah dan guru harus mendukung dan terjun langsung dalam ORI.

“Imunisasi adalah hak anak, Imunisasi memiliki kemaslahatan yang jauh lebih besar dari mudharatnya,” bebernya.

Iapun mengajak kepada orangtua dan penyelenggara pendidikan agar melihat imunisasi sebagai ikhtiar melindungi buah hati.

Melindungi masa depan generasi bangsa, agar mereka bisa tumbuh dengan baik dan meraih masa depan karena tidak ada permasalahan atau risiko yang membahayakan.

“Mari kita menyelamatkan anak – anak kita, menjadikan mereka anak yang sehat, berprestasi dan bisa membawa indonesia menjadi bangsa yang kuat,” ajak Basri.

“Tanda kita menyayangi bukan dengan menjauhkan vaksinasi. Justru tanda kasih sayang adalah memberikan bentuk perlindungan (Vaksin),” tambahnya. #ADV/HR

Comments are closed.