BeritaKaltim.Co

Basri Rase : Minuman Keras Adalah Cikal Bakal Terjadinya Tindak Kekerasan

 

BONTANG, Beritakaltim. Co — Polres Bontang memusnahkan ribuan botol minuman keras berbagai merk dan ratusan liter minuman oplosan, pemusnahan sendiri di selanggarakan di Mapolres Bontang, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bontang Baru, Senin (14/5/2018).

Wakapolres Bontang, Kompol. Eko Alamsyah, menuturkan, dari Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) pihaknya berhasil menyita 1963 Botol dari para pedagang miras yang tidak memiliki ijin.

“Kegiatan KKYD sediri dilaksanakan 45 hari sebelum saat ini di musnahkan,” ujarnya.

Kata dia, kegiatan yang diselenggarakan untuk menekan angka kejahatan sebelum memasuki bulan suci ramadhan serta akan kembali dilakukan ketika tingkat kejahatan kembali meningkat dan akan di evaluasi.

“Kita liat nanti kalau kejahatan kekerasan meningkat karena akibat minuman keras kita akan melakukan kegiatan ini lagi,”ungkap waka polres.

Ia menambahkan, Pihaknya telah mengeluarkan surat edaran bahwa seluruh hiburan malam agar tidak ada yang beraktifitas selama bulan suci ramadhan.

“Semoga tidak ada hiburan malam yang beraktifitas sesuai surat edaran kita,” harapnya.

Ekopun menghimbau, agar masyarakat agar sama – sama menjaga ketertiban dan keamanan Kota Bontang, serta lebih mengutamakan menyempurnakan ibadahnya selama bulan suci ramadhan.

Menghadiri pemusnahan, Basri Rase, Wawali Bontang, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan polres Bontang karena dengan penyitaan minum minuman keras tersebut, bisa mengurangi dampak kejahatan berupa kekerasan.

“Dengan dilakukannya razia minuman keras ini bisa menimbulkan efek jera kepada pelaku pelaku yang tidak bertanggung jawab menjual minuman keras secara luas,” ungkap Basri.

Menurut Basri, minuman keras merupakan cikal bakal seseorang bisa melakukan tindak kekerasan maupun kriminal lainnya, selain itu minuman keras juga bisa mengakibatkan kematian apabila meminum minuman oplosan.

“Yah pastinya kita tidak mau ada terjadi kematian akibat minuman oplosan seperti yang ada di pulau jawa,” ujarnya.

Iapun menghimbau, agar para umat muslim agar selalu meningkatkan ketakwaan dalam menjalankan ibadah puasa sedangkan non muslim bisa saling menghargai(toleransi).#Adv/Hr.

Comments are closed.