BeritaKaltim.Co

Bupati dan Wabup Pantau Harga Sembako di Pasar SAD

TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Untuk mengantisipasi kelonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran jelang bulan suci ramadhan, Bupati Berau, H Muharram S Pd MM dan Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo Memantau di pasar induk Sanggam Adji Dilayas (SAD) Gunung Tabur.
Seperti janji Wabup Agus kemarin, pemantaun ketersediaan kebutuhan pokok tidak berhenti di beberapa gudang distributor yang ada di Kota Tanjung Redeb. Namun, pemantauan kebutuhan pokok ini akan dilanjutkan di sejumlah pedagang, dan hari ini, Rabu (16/5) dibuktikan Wabup Agus, sekaligus mendampigi Bupati Muharram melakukan pemantauan langsung di pasar induk..
Pemantauan kebutuhan pokok hari ini Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono, perwakilan Kodim 0902 TRD dan Kadiskoperindag Berau, Hj Wiyati SE kembali ikut turun ke lapangan mendampingi Bupati Muharram dan Wabup Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muharram mengakui bahwa ada kenaikan harga kebutuhan pokok, namun hanya kisaran antara Rp 1000 rupiah hingga Rp 2000 rupiah. Sehingga bisa dibilang masih relatif normal. Sehingganya, Bupati mengimbau kepada para pedagang agar tidak memanfaatkan momentum ini dengan cara menaikan harga seenaknya sendiri. “ Saya rasa wajarlah kalau naiknya hanya Rp 1000 atau Rp 2000, nggak ada kelonjakan harga sembako yang signifikan hasil pantauan kami,” ungkapnya.
Dari hasil pemantauan di pasar tersebut Bupati Muharram juga menyebutkan, semua kebutuhan pokok relative aman, seperti daging ayam, daging sapi, minyak, gula pasir, tepung terigu, telur dan kebutuhan pokok lainnya. Mengingat kebutuhan pokok tiap hari keluar masuk sejauh ini lancar tanpa ada kendala hingga jelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri mendatang.
Ketika meninjau pasar induk, Wabup juga berpesan kepada para pedagang yang ada di bagian pasar basah, agar menjaga kebersihan lingkungan. Mengingat masih banyak keranjang – keranjang ikan berserakan di lantai, yang sedianya untuk konsumen berjalan kaki. Sehingga dapat mengganggu konsumen untuk berbelanja.
Untuk itu Wabup mengimbau kepada para pedagang pasar basah, agar tidak lagi meletakkan keranjang ikan disembarang tempat, harus disusun dengan rapi. Sehingga tidak lagi mengganggu konsumen yang berbelanja di pasar induk ini. Pungkasnya. Adv/mar

Comments are closed.