BeritaKaltim.Co

Bupati Intruksikan Dinkes Awasi Jajanan Ramadan

TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Setiap tahun di Kabupaten Berau jumlah penjual makanan dan minuman untuk buka puasa terus menjamur . Banyak jenis makanan dan minuman yang ditawarkan pedagang selama bulan puasa. Untuk itu Bupati Berau, H Muharram mengintruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau harus turun ke lapangan , untuk mengecek kualitas makanan yang dijual para pedagang. Pengecekan makanan dan minuman untuk memastikan jajanan puasa bebas dari zat tambahan berbahaya.
‘’Pengecekan jajanan buka puasa tujuannya untuk memastikan makanan dan kue yang dijual para pedagang bebas dari zat berbahaya. Seperti boraks, formalin, pemanis buatan, atau pewarna yang berbahaya,” jelas Bupati Muharram usai membuka Bazar Ramadhan di Masjid Agung Baitul Hikmah.
Di sela – sela mendampingi Bupati Berau, H Muharram SPd Dan Wakil Bupati, Agus Tantomo meresmikan Bazar Ramadhan di halaman masjid agung Baitul Hikmah, Kepala Dinas Kesehatan, Drg Totoh Hermanto M.Kes ketika dimintau pendapat atas intruksi Bupati tersebut, Totoh menyatakan siap melakukan pengawasan bersama jajarannya dan instansi terkait.
Dijelaskannnya, pemeriksaan makanan bakal dilakukan minggu pertama atau kedua bulan puasa. Tim turun ke lapangan , dimana banyak terdapat pedagang yang menjual makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Seperti di bazar ramadhan di halaman masjid Baitul Hikmah, Jalan APT Pranoto, tanjung Redeb, eks pasar Gayyam, serta dibeberapa tempat pusat bazaar ramadhan. Saat mengecek makanan dan minuman nanti, tim melakukan uji ditempat sehingga hasil uji makanan dan minuman langsung diketahui.
‘’Kita mengimbau agar pedagang jajanan ramadhan, bisa menjaga kualitas dan kesehatan makanannya. Karena ingin mendapat untung yang banyak, atau ingin membuat makanan lebih tahan lama, pedagang masukkan zat berbahaya. Hal itu jangan sampai dilakukan karena membahayakan bagi pembeli yang mengkonsumsi makanan itu,” pintanya.
Oleh sebab itu pihaknya terus melakukan pengawasan di sejumlah titik pasar Ramadhan di Kabupaten Berau. Dia mengatakan, Dinkes Berau tidak menemukan adanya zat kimia berbahaya yang dicampurkan dalam jajanan maupun minuman berbuka puasa.
Totoh juga menghimbau agar warga lebih teliti memilih jajanan berbuka puasa. Sebaiknya memilih makanan atau jajanan berbuka yang higenis, yang tidak terkontaminasi lalat dari daerah sekitarnya
Pihaknya akan memberi teguran dan melalukan pembinaan juga mendapatkan pedagang menggunakan bahan berbahaya. “Akan ada sanksi dan tindakan tegas jika pedagang kita temukan melakukan pelanggaran sama secara berulang,” tegasnya. Adv/mar

Comments are closed.