TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Meskipun pengelolaan Alokasi dana Kampung (ADK) terus membaik, namun pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (DPMPK) Berau tetap berupaya untuk lebih memaksimalkan pengelolaannya. Salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah yaitu dengan membentuk Tim Pendamping Kampung (TPK).
Kepala DPMPK Berau, Ir H Ilyas Natsir MM, Senin (28/5), mengatakan bahwa pengelolaan ADK setiap tahunnya secara umum terus membaik, tetapi masih ada pembenahan yang harus dilakukan. Oleh sebab itu Ilyas terus berupaya mengarahkan agar aparatur kampung bisa memperbaiki sistem perencanaan pembangunan lebih matang lagi untuk mendapatkan hasil maksimal.
Pemerintah kampung telah mendapatkan anggaran besar melalui ADK. Tentu anggaran ini sebagai upaya dalam membantu pemerataan pembangunan serta mendukung kemajuan daerah dengan pesat. “ Untuk mencapai target tersebut diperlukan perencanaan yang matang, sehingga pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat bisa dijalankan dengan baik,” Pintanya.
Dijelaskan juga, bahwa TPK ini sendiri nantinya akan diisi oleh putera-puteri terbaik yang ada di masing-masing kampung. Pengambilan sumber daya manusia (SDM) dari kampung ini sendiri merupakan langkah pemerintah untuk memberikan kesempatan bagi mereka dalam membangun kampungnya sendiri.
Saat ini pemerintah daerah sedang menyusun aturan serta tata cara yang akan dilakukan nantinya dalam perekrutan TPK ini. “Beberapa kali kami sudah melaksanakan rapat mempersiapkan rencana ini. Mungkin dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan perekrutan. Sehingga secepatnya bisa dilaksanakan dan dibentuk TPK,”Terangnya.
Dalam program ini sendiri, Pemerintah Kabupaten Berau akan bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk memberikan pelatihan dan pembimbingan kepada tim nantinya. Pelibatan perguruan tinggi ini merupakan langkah strategis agar pengembangan SDM tim pendamping kampung tersebut bisa maksimal nantinya dalam mengiringi pemerintah kampung mengelola ADK. “Mereka nanti akan diberikan pendidikan juga. Kita maunya tim ini matang baik dari sisi mental dan jasmani, sehingga bisa maksimal memberikan pendampingan kepada pemerintah kampung dengan baik dan benar,” Ungkapnya.
Ilyas mengharapkan dengan adanya tim pendamping kampung ini nantinya bisa lebih memaksimalkan pengelolaan ADK yang setiap tahunnya sangat besar. Apalagi cukup banyak aturan yang harus diikuti pemerintah kampung dalam mengelola ADK ini. Tentu tanpa adanya pendampingan bakal memberikan kesulitan bagi pemerintah kampung mengelola ADK.
Ilyas juga mengakui, bahwa kendala yang selama ini sering dihadapi pemerintah kampung adalah penyusunan perencanaan hingga administrasi. Untuk itu pihaknya semuanya akan lebih baik lagi. punkasnya.adv/mar
Trending
- Khayu ABK Perempuan Kapal Feri yang Tenggelam Jasadnya Ditemukan
- Satu Korban Kapal Fery Tenggelam di Penajam Ditemukan tak Bernyawa
- Kapal Feri Tenggelam di Penajam, Dua Penumpang Terjebak
- Seorang nenek di Banten tewas terbakar dalam rumahnya
- Pelindo Klarifikasi Insiden Tabrakan Tongkang di Jembatan Mahakam I
- Kejagung kembali sita uang hingga motor mewah di kasus suap PN Jakpus
- Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak
- Kebakaran Hanguskan Rumah Tiga Lantai di Muara Rapak, Satu Korban Luka Bakar
- Penyanyi Legendaris Indonesia Titiek Puspa Tutup Usia
- Awak Redaksi Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi Busuk
Putra Putri Terbaik Akan Dilibatkan Dalam Tim Pendamping Kampung
Prev Post
Comments are closed.