TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58 dan HUT XIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Kejaksaan Negeri Tanjung Redeb menggelar berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan bhakti sosial hingga menggelar pasar murah bagi warga yang kurang mampu. Hal ini dilakukan Kejaksaan juga tidak terlepas menjalin silaturrahmi dengan masyarakat.
Sebelum menggelar pasar murah, pihak Kejaksaan melakukan bhakti sosial, diantaranya ziarah ke taman makam pahlawan (TMP), anjangsana ke pesantren, donor darah, memberikan penyuluhan kepada para siswa terhadap bahaya narkoba, sunatan missal, dan Sabtu (21/7), digelar pasar murah bagi masyarakat Tanjung Redeb yang tidak mampu, dengan diselingi hiburan untuk masyarakat, yakni kuda lumping.
Sebelum pasar murah ini digelar, Kajari Tanjung Redeb Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Berau, Digdiyono Basuki Susanto SH MH memberikan sambutan singkat, bahwa kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Kejaksaan ini adalah rangkaian dari seluruh peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58 dan HUT XIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, dan inilah sebagai sebagai bentuk kepedulian Kejaksaan kepada masyarakat, utamanya dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
“ Sebanyak 700 paket sembako yang kami sediakan untuk warga kurang mampu. Untuk mendapatkan sembako murah ini warga harus menukarnya dengan kupon senilai Rp 50 ribu, dimana dalam paket sembako tesebut beberapa kebutuhan pokok,” ungkapnya .
Paling tidak , sambung Susanto, dengan adanya pasar murah ini warga yang ada di sekitar Kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Redeb dapat terbantu, khususnya dalam mendapatkan kebutuhan pokok yang murah meriah.
“Semoga dengan adanya pasar murah yang menyediakan aneka sembako ini, warga bisa terbantu untuk kebutuhan sehari hari. Kami juga berharap kegiatan yang kami lakukan bisa menjadi inspirasi bagi instansi lain atau perusahaan guna membantu warga dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya warga kurang mampu,” pungkasnya.
Menurut Susanto, untuk memikat warga yang membeli paket sembako murah ini terhibur, panitia juga menggelar kesenian tradisional dari suku Jawa, yakni kesenian Kuda Lumping. Tujuannya, ujar Susanto, selain untuk menghibur warga yang datang juga bertujuan melestarikan kebudayaan yang berada di luar tanah Jawa.
“ Melalui serangkaian acara menyambut hari Bhakti Adhyaksa Ke-58 dan HUT XIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ini, kami juga bertujuan ingin mempererat tali silaturrahmi dengan masyarakat. Karena melalui silaturrahmi ini, kita bisa bersama – sama memperkokoh satu kesatuan Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat dan budaya,” Pungkasnya. mar
Trending
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
- 7 Korban Tewas Kebakaran Ruko Mampang Ditemukan Satu Ruangan
Dari Bhaksos Hingga Gelar Pasar Murah Hari Bakti Adhyaksa ke 58
Prev Post
Next Post
Comments are closed.