BeritaKaltim.Co

Keterbatasan Anggaran, Basri Menolak Pengadaan Hiperbarc Oxygen Theraphy

 

BONTANG, Beritakaltim. Co — Dr. Mohammad Guritno Suryokusumo, mantan Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 1978, memperkenalkan alat Terapi HBOT (Hiperbaric Oxygen Theraphy) kepada Pemerintah kota Bontang.

Produk senilai Rp 8,8 milliar ini diyakini salah satu inovasi cara pengobatan yang terbaru dan sudah di miliki beberapa rumah sakit di Indonesia. Pemaparan sendiri dilakukan di ruang rapat lantai 2 RSUD Taman Husada Bontang, Senin(27/8/2018)

Ditemui usai mendengarkan pemaparan, Wakil Walikota Bontang, Basri Rase mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah datang untuk memberikan perhatiannya, melalui penawaran inovasi pengobatan tersebut.

“Ini adalah sesuatu yang baik untuk kita, tentu akan kita perhatikan. Nanti akan kita lihat tingkat urgensinya dan jika anggaran memenuhi tidak ada salahnya kita gunakan alat terapi,” ujar Basri.

Kata dia, pengunaan alat pengobatan dengan inovasi terbaru, menurutnya sah – sah saja, namun lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah kota Bontang, sehingga saat ini alat tersebut belum dapat gunakan.

“Saat ini kami lebih memprioritaskan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang selama ini sudah dilaksanakan, yakni dengan jaminan kesehatan dari BPJS,” terangnya.

Lanjut Basri, Selalin permasalahan anggaran, hal lain yang menjadi pertimbangan untuk tidak menggunakan alat terapi tersebut yaitu, pengobatan yang menggunakan alat terapi tersebut tidak di tanggung BPJS dan biayanya cukup mahal. Padahal saat ini kunjungan pasien BPJS sangat ramai.#ADV#HR.

Comments are closed.