BONTANG, Beritakaltim.co– Pelabuhan Loktuan mencekam. Aparat kemananan terlihat berjaga didepan gerbang Pelabuhan Loktuan, pasalnya ratusan buruh kapal melakukan aksi demo menuntut kenaikan tarif para buruh angkut, tapi kondisi itu hanyalah simulasi dalam rangka latihan ISPS Code yang dilakukan guna mengantisipasi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para buruh Pelabuhan Loktuan.
Pemerintah Kota Bontang, bekerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia Cabang Bontang besama dengan latihan penanganan aksi demonstrasi yang dilakukan para buruh angkut yang ada di Pelabuhan Umum Loktuan Selasa (29/8) pagi.
Wakil Walikota Bontang, Basri Rase yang hadir pada latihan simulasi itu mengatakan, sesuai ketentuan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code setiap fasilitas pelabuhan yang telah comply ISPS Code termasuk Pelabuhan Loktuan yang telah mendapat statment of compliance of a port facility (SOCPF) ISPS Code dari pemerintah sejak tanggal 7 Oktober 2015, adalah bersifat mandatory untuk melaksanakan training atau sosialisasi ISPS Code, Drill ISPS Code dan Exercise Code.
“Pelaksanaan excercise ini meliputi tindakan pengamanan pada security level 1, 2, dan security level 3 ISPS Code sesuai Port Facility Security plan Pelabuhan Loktuan,” kata Basri.
Selain itu, dijelaskan Basri, latihan ini adalah latihan resiko keamanan atau merupakan bentuk antisipasi permasalahan untuk latihan penanganan penanggulangan bahaya keamanan.
“Semoga latihan ini dapat diimplementasikan dengan sebaik – baiknya. Sehingga, gangguan keamanan dapat dicegah sedini mungkin,” harapnya.
Sementara itu, secara singkat jalannya simulasi berlangsung lancar. Secara garis besar, skenario dalam simulasi itu adalah aparat bergerak cepat seusai mendapat laporan dari keamanan pelabuhan terkait adanya beberapa orang yang mencoba membajak kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Loktuan.
Drama aksi lempar botol bekas minuman antara aparat dengan para pendemo pun sempat membuat situasi di Pelabuhan Loktuan menegang. Beruntung selang beberapa menit kemudian, pihak kemananan melakukan mediasi dengan salah koordinator aksi hingga di dapati kesepemahaman antara tuntutan dari para buruh kepada pihak pelabuhan Umum Loktuan.
Dengan mengerahkan alat pengamanan berupa, Handy talky, Mirror Inspection, Metal Detector, Ambulance, Mobil dan Motor Patroli, Mobil PMK, Security Line serta Alat P3K.
Kegiatan simulasi ini juga dihadiri Sekretaris Kota Bontang, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bontang, Kepala KUPP Loktuan dan Tanjung Laut, perwakilan perusahaan serta beberapa tamu lainnya.#ML/Adv.
Comments are closed.