BeritaKaltim.Co

Masih Tercium Bau Mayat di Reruntuhan Bangunan

SAMARINDA, beritakaltim.co- Tim Relawan Pemuda Pancasila Kalimantan Timur yang berangkat ke Palu Sulawesi Tengah untuk membantu makanan dan melakukan aktivitas evakuasi para korban, masih mencium bau menyengat di antara reruntuhan bangunan rumah warga yang roboh akibat gempa dan tsunami.

Bau menyengat itu bersumber dari adanya korban yang tertimpa reruntuhan bangunan maupun terkubur tanah. Pada saat gempa 7,4 SR terjadi dan diumumkan pemerintah berpotensi tsunami, sebagian warga tak sempat menjauh dari pantai untuk mencari tempat yang tinggi.

“Karena masih ada bau menyengat yang diduga adalah mayat, kami berkoordinasi dengan Basarnas. Kita tak mau gegabah untuk menangani masalah mayat, karena ada pihak yang lebih kompeten,” tutur Zuhairie, Wakil Ketua II MPW Pemuda Pancasila Kaltim yang berada di lokasi korban reruntuhan bersama tim relawan PP.

Tugas Tim Relawan PP di kawasan terdampak gempa dan tsunami, selain memberikan bantuan makanan, pakaian layak pakai, susu bayi dan lain-lainnya, juga menyiapkan armada dan personel untuk membantu tugas Basarnas jika diperlukan. Pada hari ketiga berada di Palu, Tim Relawan PP sudah melakukan tugas dengan baik membantu korban.

Dihari kedua, Selasa (9/10/2018) kemarin, tim relawan terjun di Desa Bamba, Palu Utara. Di sana relawan melakukan serangkaian kegiatan mulai mengumpulkan puing bangunan dan pohon tumbang, pemeriksaan kesehatan dan membagikan obat-obatan, hingga pencarian jasad korban gempa dan tsunami.

Kordinator lapangan Roni Andi Pangajoang, menuturkan, pada hari kedua tim relawan Pemuda Pancasila Kaltim di Palu menjalankan beberapa agenda. ” Kami melakukan kegiatan di kawasan Kelurahan Kay Umalue Pajeko di Palu Utara. Di situ, kami menyingkirkan puing bangunan dan pohon tumbang yang menghalangi jalan, kemudian dari tim kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, serta memberi obat-obatan dan suplemen vitamin yang dibutuhkan warga,” ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan ke Desa Bamba. “Kami mendapat informasi jika masih ada korban jiwa di desa tersebut. Saya minta anggota untuk memastikan informasi dengan melakukan pengecekan ke lokasi,” tambahnya. Kegiatan tim relawan Pemuda Pancasila Kaltim berakhir sekitar pukul 17.30 wita. Zuhairie merencanakan tim relawan akan kembali melakukan pencarian korban jiwa yang tertimbun reruntuhan setelah berkordinasi dengan pihak terkait. #l

Comments are closed.