BONTANG, Beritakaltim.co — PT. Pupuk Kalimantan Timur kembali dapat membawa pulang 9 penghargaan atas inovasi – inovasi mengelola industri berbasis lingkungan dan efisiensi energy. Atas komitmen tersebut Pupuk Kaltim berhasil meraih penghargaan The Best Indonesia Green Award (IGA) 2019, dari The La Tofi Institute Of CSR.
Penghargaan sendiri diserahkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Karliansyah kepada General Manager Teknologi Pupuk Kaltim, M. Arief Rusdi di Ballroom Aryaduta Hotel, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Selain predikat terbaik dari La Tofi Institute, Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim, Meizar Effendi juga meraih penghargaan Eksekutif Milenium, atas gagasan menghadirkan kehidupan lebih baik di kampung pesisir Malahing.
Kemudian, ketujuh penghargaan lainnya di raih dari kategori inovasi penanganan sampah plastik melalui program Pupuk Kaltim Say No to Plastic Pollution, penyelamatan sumber daya air dengan program Mengurangi Losses Air Akibat Overflow Menggunakan Variabel Speed Drive, rekayasa teknologi dalam menghemat energi pada program Jangan Takut Mati Lampu, mengembangkan keanekaragaman hayati dengan judul program Berakhirnya Masa Kelam Sang Primadona Kaltim, Coelogyne Pandurata.
Selanjutnya, mempelopori pencegahan polusi melalui Pemasangan Seal Labyrinth Deflector sebagai inovasi pengurangan limbah B3 oli bekas, mengembangkan pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat, serta mengembangkan rekayasa teknologi energi baru dan terbarukan.
General Manager Teknologi Pupuk Kaltim, M. Arief Rusdi mengatakan, pengelolaan lingkungan dari berbagai aspek
menjadi perhatian serius Pupuk Kaltim, hal tersebut didukung kesadaran penuh seluruh insan Perusahaan. Berbagai inovasi yang digagas merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim untuk mendorong terciptanya stabilitas lingkungan yang lebih baik, dengan menekan pencemaran dan dampak aktivitas industri semaksimal mungkin.
“Penghargaan ini kebanggan bagi Pupuk Kaltim, sekaligus pemicu untuk terus meningkatkan inovasi pengelolaan industri hijau, dengan lebih memperhatikan aspek lingkungan di dalamnya,” terang Arief Rusdi.
Arief Rusdi berharap, generasi milenial Pupuk Kaltim, semakin berperan dalam penyelamatan lingkungan, baik melalui gagasan dan pengembangan inovasi, maupun aksi yang lebih signifikan. Apalagi dengan diraihnya Proper Nasional peringkat emas dua kali berturut turut, menjadi dorongan bagi insan Pupuk Kaltim untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar Perusahaan.
“Ini hendaknya bisa menjadi perhatian generasi
milenial Pupuk Kaltim untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, sehingga Pupuk Kaltim menjadi world class company yang tetap mengutamakan kelestarian lingkungan,” pesan Arif Rusdi.
Kepala The La Tofi Institute of CSR, La Tofi menjelaskan, Indonesia Green Award merupakan bentuk apresiasi bagi perusahaan yang aktif melaksanakan kepedulian sosial dan lingkungan secara berkesinambungan melalui berbagai aksi nyata. Tahun ini ada 130 perusahaan se-Indonesia
yang berpartisipasi, dengan mayoritas inovasi menekan tingkat pencemaran sampah plastik baik di darat maupun perairan.
“Langkah dan inovasi yang digagas sangat tepat, apalagi
sampah plastik merupakan ancaman terbesar bagi keberlangsungan ekosistem. Kepedulian inilah yang diharap dari Perusahaan, untuk bersama menekan pencemaran sampah plastik melalui berbagai upaya,” tutup La Tofi.Adv. Nav. Hr.
Comments are closed.