BeritaKaltim.Co

Deklarasi #Kita_Indonesia, PMKRI Mengajak Milenial Mencoblos di TPS

SAMARINDA, beritakaltim.co- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Samarinda menggelar Seminar Nasional dan deklarasi gerakan #Kita_Indonesia, Kamis (11/4/2019) di Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Kalimantan Timur.

Seminar dengan tema “Peran Kaum Milenial dalam Mensukseskan Pemilihan Umum yang Jujur dan Damai” itu hasil kerjasama Pengurus Pusat (PP) PMKRI dengan cabang PMKRI Samarinda.

Perwakilan dari KPU Provinsi Kalimantan Timur, Suardi, S.Sos mengatakan bahwa KPU telah membentuk relawan demokrasi sebanyak 55 orang disetiap kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Timur. Relawan ini masing – masing kabupaten memiliki segmen tertentu seperti tokoh agama dan kaum pemilih wanita.

“Kami dari KPU Provinsi Kalimantan Timur sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Pusat PMKRI bersama PMKRI Cabang Samarinda. Melihat tema yang diangkat sudah tentu PMKRI peduli terhadap kemajuan bangsa, dalam hal ini mengajak kaum milenial untuk terlibat aktif dalam Pemilu 17 April 2019,” ujar Suardi.

Suardi juga menambahkan, kaum milenial tidak boleh golput pada Pemilu. Salah satu yang menyebabkan golput, lanjut Suardi, adalah tidak tersebarnya formulir C6 pemilih. Formulir C6 adalah undangan kepada pemilih untuk mencoblos di TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Tentang digitalisasi dalam perhitungan suara, menurut KPU, justru berpotensi menyebabkan kericuhan di publik. Untuk itu, mengenai perhitungan suara yang sah di KPU adalah diselenggarakan langsung secara manual dan diawasi oleh saksi, Panwas dan keamanan.

“Melihat hal ini kami sangat mengharapkan partisipasi teman-teman kaum milenial untuk menggunakan hak politiknya pada Pemilu kali ini karena suara milenial yang menentukan kemajuan arah bangsa ini,” ungkap Suardi.

Selain itu, Fibrisio Marbun selaku perwakilan dari Pengurus Pusat PMKRI mengatakan kaum milenial mempunyai peran yang sangat penting dalam pemilihan elektoral kali ini. Milenial harus ambil bagian, tidak hanya dalam memilih, tetapi mengawal setiap proses yang ada. Sebagai native digital yang aktif di media sosial, milenial juga mempunyai potensi untuk memerangi hoaks, isu sara yang akhir-akhir ini marak terjadi di dunia maya.

Senada dengan Fibrisio, Ketua Presidium PMKRI Cabang Samarinda, Agustinus Yantul mengatakan, kaum milenial harus menggunakan hak pilih, bukan sekedar memilih Presiden dan Legislatif tetapi sebagai sumbangsih kaum milenial dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia kedepan.

Selain KPU Provinsi Kalimantan Timur, PP PMKRI hadir juga beberapa pemateri dari pihak pemerintah dan akademisi seperti, Kesbangpol Provinsi Kalimantan Timur, yang diwakili Eko Susanto, Polresta Samarinda yang diwakili oleh AKP. Teguh dan Rektor Universitas Kutai Kartanegara.

Acara Seminar Nasional tersebut diakhiri dengan pembacaan narasi deklarasi gerakan #Kita_Indonesia oleh PP PMKRI dan diikuti oleh seluruh peserta seminar. #

Comments are closed.