SAMARINDA, beritakaltim.co- SMA Negeri 4 Samarinda membuktikan sebagai tim terbaik dalam bidang olahraga futsal tingkat SMA dan SMK setelah di partai puncak turnamen Anti Narkoba Festival (Anfest) 2019 mampu mengubur ambisi SMK Medika Samarinda dengan skor telak 5-1 .
Turnamen futsal yang memperebutkan piala bergilir Gubernur Kaltim diikuti oleh 32 tim di kategori SMA dan sederajat, serta 32 tim dari kategori SMP dan sederajat. Turnamen ini diselenggarakan oleh DPD Insano Kalimantan Timur.
Di kategori SMA, adalah SMA negeri 4 yang menjadi kampiun, Sementara di tingkat SMP sederajat SMP Tunas Kelapa Samarinda mampu membuktikan tim mereka menjadi yang terbaik setelah mengalahkan SMP 6 Samarinda.
Tampak Hadir menyaksikan pertandingan Final SMAN 4 Samarinda melawan SMK Medika Samarinda, Kasat Narkoba Polresta Samarinda Kompol Markus mewakili Kapolresta Samarinda, Perwakilan BNNP Kaltim Iptu Bowo, Perwakilan BNNK Samarinda Budi, Perwakilan Kodim 0901 Samarinda.
Ketua DPD Indonesia Anti Narkoba (Insano) Kaltim Aminuddin mengatakan bahwa kegiatan Anti Narkoba Festival (Anfest) 2019 merupakan program tahunan DPD Insano Kaltim.
Kegiatan ini diharapkan bisa membuat pelajar Kaltim aktif dalam kegiatan positif seperti kompetisi futsal, Supporter dan moderen dance.
“Dengan kegiatan ini diharapkan anak muda dan pelajar akan mengisi waktu senggang mereka dengan kegiatan kegiatan positif seperti berlatig futsal, moderen dancer, dan yang pasti mereka akan terhindar dari kegiatan yang tidak berguna seperti menggunakan narkoba dan lain-lain,” kata Aminuddin usai memberikan piala bergilir Gubernur Kaltim kepada kapten tim SMA Negeri 4.
Amin berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut sehingga melalui kompetisi kompetisi seperti ini akan muncul bibit bibit atlit futsal Kalimantan Timur yang diharapkan mampu membawa para pemuda Kaltim terhindar dari bahaya Narkoba.
Jika kegiatan ini terus ada lanjut Aminuddin, maka pemuda dan anak anak kita akan terus berusaha mengejar mimpi mereka, jika yang senang dengan olahraga futsal mereka akan terus berlatih agar bisa menjadi juara futsal, jika mereka senang menari mereka akan terus berlatih agar bisa menjadi yang terbaik dalam kegiatan dance.
Yang terpenting dalam turnamen ini, kita mengharapkan muncul generasi generasi yang bertanggung jawab dengan menjadi suporter yang kreatif dan menolak segala bentuk kekerasan antar sekolah, menghindarkan buly antar mereka dan menjunjung rasa suportifitas.
“Jika mereka berprestasi, insya allah mereka tidak akan mengenal yang namanya Narkoba,” tegas Aminuddin.
Pada kegiatan kali ini juga Insano mengundang dua pemain nasional Futsal Indonesia Ardiansyah Runtuboy dan Bayu Saptaji yang mempertunjukan kebolehannya dalam bermain futsal.
Sayangnya tidak ada pemenang pada pertandingan friendly antara tim yang dipimpin Runtuboy dan Bayu Saptaji, skor 7-7 membuktikan kapasitas keduanya sebagai pemain nasional, permaianan apik keduanya membuat 500 san penonton yang memenuhi gedung olahraga Segiri Samarinda terhibur.
Sementara pada pertandingan pamungkas SMAN 4 mampu mengalahkan SMK Medika Samarinda, kemampuan teknik menyerang dan bertahan yang cepat membuat SMA 4 terus menyerang pertahanan SMK medika selama 30 menit pertandingan berlangsung.
“Permainan menekan sejak awal yang dilakukan pemain SMA N 4 Samarinda berbuah hasil , bahkan saat pertandingan berlangsung 5 menit anak anak SMAN 4 sudah memimpin 1-0, namun meski tertinggal usaha anak anak smk Medika cukup baik, namun mereka gagal mengejar ketertinggalan,” kata Aminuddin.
Sementara itu untuk juara Modern Dance tingkat SMA , Vanquish SMAN 10 Samarinda keluar jadi juara mengalahkan Scare Crew SMA 1 Samarida dan Sayco Crew SMA 3 yang menempati juara 2 dan 3.
Yang tidak kalah menarik adalah lomba Suporter, sayangnya aksi kreatif para suporter ini tidak mampu mengantarkan tim mereka sampai final.
Inilah juara Suporter terbaik tingkat SMA yang berhasil direbut SMK 5 Samarinda, sementara SMA 16 Samarinda dan SMK 2 Samarinda masing masing menduduki juara 2 dan 3.
Untuk tingkat SMP, SMP 26 Samarinda mampu menjadi suporter paling kreatif setelah menundukan SMP 35 dan SMP 22 yang masing masing menduduki juara 2 dan 3. #
Comments are closed.