TANJUNG REDEB, beritakaltim.co – Kepala Diskoperindag Kabupaten Berau, Hj Wiyati SE memastikan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Berau berangsur normal, meski saat menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H lalu sempat mengalami kenaikan.
“Sejumlah pedagang pada saat kami pantau harga kebutuhan pokok dengan Bupati dan Wakil Bupati mengatakan ada beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, dan kenaikan itu masih terbilang wajar, dan tidak menimbulkan gejolak yang berarti. Naumun komudiiti lainnya juga ada yang mengalami penurunan harga,” katanya.
Kendati demikian, sambung Wiyati, konsumen semua menyadari jika jelang Lebaran dipastikan kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan, dan itu sudah biasa, karena itu bagian dai hukum dagang, dan itu pula dipastikan terjadi di seluruh Indonesia .
“Kalau harga kebutuhan lainnya seperti cabai, sayuran, dan sebagainya gak masalah, bisa dibilang stabil. Kalaupun kebutuhan diantara sdperti daging ayam maupun daging sapi mengalami kenaikan Rp 5 ribu higgga Rp 10 ribu itu hal yang wajar.” ujarnya
Harga daging ayam jelang Lebaran melonjak hingga kisaran Rp 40 ribu perkilo di pasaran. Tetapi pasca Lebaran, seperti sekarang kembali berangsur normal , turun menjadi Rp 34 ribu perkilo. “ Nah ini menandakan kebutuhan pokok lainnya kembali berangsur normal kembali,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Beau setempat melaui instansi terkait akan terus berusaha menjaga kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat. Agar kebutuhan pokok setiap hari tidak menemui kendala.
Karena menurut dia, semua kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, serta daging harus dipastikan siap dan tersedia. “Langkah tersebut merupakan cara mengendalikan harga dan inflasi di Kabupaten Berau ,” Pungkasnya. (adv)
Comments are closed.