TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- Mendapatkan penghargaan piala Adipura merupakan sebuah prestasi menggembirakan bagi setiap kabupaten/kota, sekaligus kepala daerah yang meraihnya. Bukan hanya prestasi saja, Adipura juga menjadi kebanggaan (prestise) tersendiri bagi daerah itu sendiri.
Adipura adalah salah satu lambang kesuksesan yang menjadi dambaan setiap daerah. Oleh karena itu, para kepala daerah berlomba-lomba untuk meraih gelar kabupaten/kota terbersih dan bahkan mempertahankannya sampai bisa memperoleh gelar Adipura Kencana.
Karena itu, sambung dia, Adipura sendiri adalah sebuah penghargaan bagi suatu daerah yang berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan, dimana kegiatan ini merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
“Oleh karena itu saya minta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dapat lebih meningkatkan lagi pegawasan terhadap kebersihan lingkungan, termasuk Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) lainnya, untuk turut berpartisipasi, agar Kabupaten Berau dapat meraih kembali Adipura,” ungkap Bupati Berau, H Muharram S.Pd MM. usai memimpin apel gabungan OPD, Senin (10/6) kemarin.
Untuk meraih prestasi dan prestise piala Adipura ini, kata Bupati Muharram, para Pemkab Berau membuat berbagai program dan kegiatan untuk bisa menyandang gelar bergengsi ini. Beberapa daerah memanfaatkan kepala lingkungan sampai ketua RT sebagai penanggung jawab kebersihan di wilayah kerja masing-masing. Bahkan bila diperhatikan tugas dan fungsi mereka telah bergeser menjadi petugas kebersihan.
“Oleh sebab itu kami selalu mengimbau kepada masyarakat selalu disiplin menjaga kebersihan serta memelihara lingkungan sekitar. Sangat miris apabila kegiatan membersihkan dan memelihara lingkungan hanya dilakukan oleh masyarakat ketika diperintahkan ketua RT,” ungkapnya.
Sasaran yang lebih penting tidak hanya sekedar menyulap sebuah daerah menjadi bersih dan teduh, tapi menurut Bupati Muharram, ada hal yang lebih penting dari semua itu yakni memberi kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar, sebagai bagian dari hidup yang berkualitas. “
Memperhatikan realita yang terjadi di masyarakat ini saya menyarankan beberapa hal yang perlu dilakukan semua OPD, dalam rangka memberi kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memelihara lingkungan, untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang bersih dan terpelihara,” pintanya.
Kabupaten Berau yang bersih dan teduh tidak akan pernah terealisasikan tanpa peran serta aktif dari warga. Pemerintah hanya sanggup menyediakan dana dan fasilitas saja, sementara seluruh elemen masyarakat yang akan menjaga dan memelihara.
“Jika warga tidak berperan, maka fasilitas yang tersedia seperti taman kota dan fasilitas lainnya yang telah dibangun akan cepat menjadi kumuh. Karena itu peran serta warga harus didasari oleh adanya kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kesadaran ini tidak bisa muncul begitu saja apalagi dipaksakan. Kesadaran adalah proses yang diawali dari adanya rasa memiliki lingkungan sekitar akan memicu rasa tanggung jawab Rasa tanggung jawab ini akan menghasilkan kesadaran warga, bahwa tugas untuk menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban pemerintah saja tapi juga warga,” pungkasnya. (adv)
Comments are closed.