TANJUNG REDEB, beritakaltim.co – Halalbihalal jajaran Pemerintah Kabupaten Berau bersama aparatur sipil negara (ASN) di Masjid Agung Baitul Hikmah Tanjung Redeb, Senin (17/6) kemarin. Bupati Berau Muharram, Kepala OPD serta aparatur sipil Negara (ASN) hadir untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan. Halalbihalal diisi tausiah agama yang disampaikan ustad Agus Khoirul Huda yang menyampaikan hikmah dari digelarnya halalbihalal.
Bupati Berau, H Muharram S.Pd MM dalam sambutannya kembali mengajak umat muslim untuk senantisasi meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Menjadi pribadi yang lebih baik setelah melalui bulan suci Ramadan dan meraih hari kemenangan di Hari Raya Idulfitri 1440 H.
Tidak hanya meningkatkan ibadah langsung kepada Allah SWT, juga membangun dan menjalin silaturahmi dengan sesama umat. Salah satunya dengan melaksanakan salat berjemaah. Memakmurkan masjid membangun rajutan silaturahmi. Nabi Muhammad SAW, disampaikan Muharram, tidak pernah meninggalkan salat wajib berjemaah. Begitu juga banyak para ulama terdahulu yang selalu melaksanakan salat wajib berjamaah. Sehingga, keutamaan dari salat berjamaah ini sangat besar. “Dengan pasca Ramadan ini, mari kita semangat salat berjemaah, termasuk memakmurkan masjid,” ungkapnya.
Melalui momentum halalbihalal Idulfitri 1440 H, Bupati Muharram atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Berau menyampaikan mohon maaf atas segala kekhilafan kepada masyarakat Kabupaten Berau. Muharram mengajak masyarakat Kabupaten Berau untuk saling bersilaturahmi dan bermaafan di bulan Syawal ini.
Menurutnya halalbihalal adalah media untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan sesama manusia. Karena dosa kepada Allah SWT akan diampuni dengan segala ibadah yang dilaksanakan, termasuk ibadah sepanjang bulan Ramadan. Namun, dosa sesama manusia tidak akan bisa diampuni jika tidak saling memaafkan. Sehingga, digelarlah halalbihalal untuk menjadi momentum silaturahmi dan saling memaafkan.
“Hubungan kita ada dua, dengan Allah SWT dan dengan sesama manusia. Hubungan kita dengan Allah bisa dilebur dengan ibadah, tapi hubungan kita dengan manusia tidak bisa dilebur oleh Allah, kecuali kita meminta maaf kepada kawan dan saudara yang pernah kita berbuat dosa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, fungsinya halalbihalal adalah meminta kepada saudara sesama. Jika ada salah meminta maaf dan juga memberikan maaf kepada orang yang pernah berbuat salah. Mereka yang meminta maaf tidak akan terhina, justru menjadi mulia. Begitu juga dengan memberikan maaf tidak akan menurunkan derajat seseorang. “Meminta maaf itu adalah wajib, begitu juga memberikan maaf, wajib untuk kita lakukan,” tandasnya.
Diakhir acara digelar bersalam-salaman saling bermaafan Bupati Berau Muharram beserta para pejabat dan jemaah yang hadir dalam acara halalbihalal. (adv).
Comments are closed.