SAMARINDA, beritakaltim.co- Meski Provinsi Kalimantan Timur punya keunggulan pada 6 kriteria daerah yang dipilih versi Bappenas, tapi hal tersebut belum cukup karena keputusan pemindahan ibu kota negara adalah keputusan politik.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Rektor Unmul Prof Dr Masjaya MSi dan Gubernur Kaltara Dr Irianto Lambrie pada acara seminar nasional Perpindahan Ibukota Negara uamg digagas Unmul bekerjasama dengan LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) di Lamin Etam Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu (27/7/2019).
Rektor Unmul mengakui Kaltim unggul dalam hal 6 kriteria yang dipersyaratkan Bappenas dalam memilih provinsi calon ibu kota negara yang baru. Dari tiga provinsi yang dinominasikan pemerintah pusat bahkan sudah ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo, yakni Kaltim, Kalsel dan Kalteng, menurut Rektor, Kaltim lebih unggul jika dikaji secara ilmiah.
Enam kriteria yang dikeluarkan Bappenas adalah; pertama, wilayahnya berada di tengah Indonesia. Kedua memiliki lahan yang luas dan dimiliki pemerintah. Ketiga, bebas dari gempa bumi dan bencana alam. Keempat, dekat dengan daerah yang sudah berkembang maju yang memiliki fasilitas bandara dan pelabuhan. Kelima, kondisi sosial politik yang kondusif dan keenam, menyangkut pertahanan dan keamanan.
Rektor mengatakan, meskipun unggul pada semua kriteria Bappenas tersebut namun semua elemen masyarakat di Kaltim perlu upaya-upaya lain seperti lobi politik. Dia berharap pemerintah pusat benar-benar konsisten dengan 6 indikator kriteria yang telah ditetapkan, tidak terpengaruh soal politik.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie yang diundang menjadi salah seorang pemateri mengakui kurang gregetnya Pemprov Kaltim dalam menyambut rencana pemindahan ibu kota negara tersebut. Sebagai warga Kaltim yang sudah lebih 30 tahun mengabdi sebagai ASN (aparatur sipil negara) di Benua Etam, Irianto Lambrie mengatakan setuju 1000 persen agar Kaltim yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.
“Tapi jangan salah bos, ini keputusan politik. Jadi bisa saja ketika semua kriteria itu kaltim siap dan unggul disemua lini, tapi keputusan pemilihannya beda. Bahkan keputusan politik itu terkadang tidak masuk akal,” ucap Irianto Lambrie.
Mantan Sekdaprov Kaltim itu berpendapat, Pemprov Kaltim harus berupaya keras melakukan upaya agar Kaltim sukses dan terpilih menjadi ibu kota negara yang baru. “Bila perlu dengan mengeluarkan biaya,” ujarnya. #le
Comments are closed.