TANJUNG REDEB, beritakaltim.co– Ribuan warga Berau berduyun-duyun, Kamis (19/9/2019) pagi, menuju Masjid Agung Baitul Hikmah untuk menunaikan shalat Istisqo, yaitu upaya Pemerintah Kabupaten Berau bersama masyarakat untuk meminta hujan serta doa bersama.
Dikatakan Bupati Berau Muharram, salat Istisqa ini adalah amaliah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ketika sedang musim kemarau dan digelar di lapangan terbuka. Karena itulah, ini bisa menjadi salah satu ikhtiar atau upaya yang dilakukan agar hujan bisa mengguyur Kalimantan khususnya Berau dan memadamkan kebakaran yang masih terus ada di beberapa titik.
“Tetap bersyukur meski Berau sedang ditimpa musibah kabut asap ini. Saya juga berterimakasih kepada masyarakat Kabupaten Berau yang telah memberikan masukan kepada kami (Pemkab Berau) untuk menggelar salat Istisqa ini,” katanya.
Tak lupa, Muharram juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, jangan sampai melakukan hal sembrono yang dapat menyebabkan kebakaran khususnya. Dan ini bukan hanya untuk masyarakat yang tinggal di kampung rawan kebakaran hutan dan lahan saja, melainkan juga untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan.
“Apalagi di perkotaan ini juga padat pemukiman, jadi pastikan kompor dan alat listrik lainnya sudah dimatikan sebelum pergi keluar rumah. Dan kalau ada pemadaman listrik sebisa mungkin hati-hati menggunakan alat penerangan alternatif seperti lilin,” tegasnya.
Sebelumnya, 2 hari lalu jajaran Polres Berau pun telah menggelar shalat Istisqa dan berdoa bersama. Apalagi hingga saat ini pun anggota Polres Berau bersama rekan-rekan dari TNI yang tergabung dalam Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan masih dikerahkan untuk memadamkan api. #mar /adv
Comments are closed.