BeritaKaltim.Co

PDAM Minimalisir Kebocoran Akibat Sambungan Liar

TANJUNG REDEB, beritakaltim.co- PDAM Tirta Segah hingga saat ini terus berupaya meminimalislir angka kebocoran, yang dapat berdampak terhadap kerugian perusahaan. Upaya tersebut menurut Direktur Tirta Segah, Saipul Rahman membuahkan hasil dan angka kebocoran dapat ditekan di bawah 20 persen, atau di bawah angka kebocoran maksimal.
“Angka kebocoran PDAM disebabkan beberapa faktor, diantaranya pencurian adalah salah satu penyebab kebocoran pipa. Pencurian air dikami istilahnya air tak berekening, ini masuk kebocoran,” ungkapnya.
Dalam beberapa kasus, ditemukan ada warga yang mencuri air bersih dari pipa sambungan rumah. Pencurian ini biasanya dilakukan atau terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk, sehingga agak sulit dideteksi.
“Tetapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin, untuk mencari sambungan liar itu, agar kebocoran benar – benar dapat diminimalisir,” ungkapnya.
Dengan kondisi meteran air ditengah pemukiman kurang mendapatkan pengawasan sering dimanfaatkan oknum, untuk membobol pipa PDAM dan mengalirkan air ke rumahnya.
Kondisi ini menurut Saipul tidak jarang menyebabkan distribusi air kepelanggan resmi tidak lancar. Sebab pencurian dilakukan dengan menyuntik pipa sambungan rumah sehingga mengurangi arus kelancaran kepada pelanggan resmi.
“Tanpa melalui meteran, ini asli pencurian dari jumlah pelaku seperti ini terakumulasi dan lumayan banyak,” jelasnya.
Jumlah pelanggan PDAM dihampir semua kecamatan, khususnya 4 terdekat yakni Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur, membuat petugas PDAM tidak dapat memantau semua sambungan liar dan pencurian.
“Untuk itu kami berharap warga lainnya yang merasa aliran airnya kurang lancar bisa juga cek-cek sekitarnya, dan jika ada menemukan sambungan liar silahkan laporkan kepada kami. Karena ini dapat mempengaruhi kelancaran pendistribusian air ke rumah pelanggan,” tegasnya.
Dikatakan Saipul, bahwa sampai saat ini masih ada perilaku oknum melakukan sambungan liar. Penyebab lain menurutnya dikarenakan usia pipa yang sudah tua.
“Kadang terkena proyek galian juga masuk dalam kategori kebocoran. Oleh karena itu kami teris melakukan pantauan di lapagan, sekaligus mendeteksi dimana saja terjadi kebocoran,” pungkasnya. #mar

Comments are closed.