BALIKPAPAN, beritakaltim.co- Rapat Kerja Wilayah MPW Pemuda Pancasila Kaltim di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Sabtu (28/9/2019), memiliki catatan sejarah tersendiri, karena momentum itu kemungkinan adalah yang terakhir segera berpisahnya MPW PP Kaltim dengan Kaltara.
“Dalam Mubes ke-X, Provinsi Kalimantan Utara masih bergabung dengan Kalimantan Timur. Jadi, pada rakerwil ini semua MPC dari Kaltara menjadi peserta. Kemungkinan ini menjadi rakerwil terakhir atau perpisahan,” ujar Wakil Ketua I MPW Pemuda Pancasila Kaltim, Nazaruddin, dalam rapat di Kantor MPW Kaltim Jalan Yos Sudarso, Samarinda, beberapa waktu lalu.
Pada Rakerwil di Balikpapan yang berlangsung 2 hari (28-29 September 2019), sebanyak 5 Majelis Pimpinan Cabang (MPC) dari Provinsi Kaltara tampil menyampaikan agenda organisasi di kabupaten/kota mereka. Lima MPC yang bakal berpisah dengan MPW PP Kaltim itu adalah Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.
Laporan dari MPC PP Bulungan pada Rakerwil di Balikpapan disampaikan sekretarisnya, Suryanto. Kemudian dari MPC PP Malinau oleh ketuanya Nuardin, MPC PP Tana Tidung oleh sekretarisnya Edy Jakra dan dari MPC PP Tarakan oleh ketuanya Yusuf Ramlan.
MPW Pemuda Pancasila Kaltim, menurut Nazaruddin, mendapat penugasan dari MPN PP untuk memfasilitasi segera terbentuknya MPW Pemuda Pancasila Kaltara. Mengiringi penugasan itu dibentuk Caretaker yang tugasnya adalah menyiapkan secara menyeluruh perangkat organisasi agar memenuhi persyaratan sesuai AD/ART pembentukan MPW PP Kaltara.
“Prosesnya tidak mudah, karena harus menyusun dari bawah kelengkapan organisasi. Seperti MPC harus dilengkapi dengan PAC dan kemudian PAC ada ranting-ranting. Tapi, alhamdulilah sudah terlihat semangat anggota kita di Kaltara,” ujar Nazaruddin.
DIHADIRI GUBERNUR KALTARA
Karena belum berpisahnya Kaltim dengan Kaltara, tak heran jika Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pemuda Pancasila Kaltim di Hotel Grand Senyiur yang dibuka oleh Plt Sekprov Kaltim M Sabani MSc dihadiri pula oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie. Bahkan Irianto mengakui kalau dirinya adalah bagian keluarga besar Pemuda Pancasila, sehingga dia sangat bersemangat memotivasi anggota dan kader PP yang hadir diacara itu.
Pada acara pembukaan Rakerwi hadir juga Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Subiyanto dan unsur Forkopimda Balikpapan. Sementara dari Majelis Pimpinan Nasional (MPN) hadir Sekretaris Jenderal (Sekjend) H Arief Rahman SH, didampingi Wasekjend Yahya Abdul Habib SH, Sekretaris Korwil HM Ali Anafia SH MSi serta Ketua Umum Sapma Aulia Arief SH.
Ketika mendapat kesempatan untuk tampil di depan peserta Rakerwil, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dengan “berapi-api” ikut menyemangati peserta rakerwil. “Saya hadir bukan atas nama gubernur, karena yang membuka acara tadi Pak Sabani. Saya hadir sebagai individu atas nama keluarga besar Pemuda Pancasila,” ujar Irianto.
Irianto mengapresiasi ormas PP. Khususnya yang ada di Kaltim dan Kaltara. Kesetiaan dan loyalotitas kadernya, kata mantan Sekdaprov Kaltim itu, tidak diragukan lagi. Maka dia tidak kaget, PP semakin besar dan eksis di tengah era demokrasi dan milenial saat ini.
“Sekarang ini tantangannya berbeda, saya berharap rekan-rekan bisa mengikuti zaman. Perhatikan betul demokrasi dan ancaman-ancaman terkait hoaks. Informasi harus difilter, jangan sampai PP terjebak dalam demokraai yang keliru. Hindari demonstrasi yang menimbulkan kerugian banyak pihak, perlihatkan PP sebagai organisasi yang punya kuantitas dan berkualitas,” terang Irianto.
Rakerwil MPW PP Kaltim digelar untuk merespon rencana digelarnya Musyawarah Besar ke-X Pemuda Pancasila di Jakarta pada 24-28 Oktober 2019. Hasil Rakerwil akan disampaikan pada Mubes. #le/edhi
Comments are closed.