BALIKPAPAN, beritakaltim.co- Salah satu kerja besar MPW (Majelis Pimpinan Wilayah) Pemuda Pancasila Kaltim adalah membentuk MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Utara, yang telah menjadi DOB (Daerah Otonomi Baru) sejak 25 Oktober 2012.
“Sudah tujuh tahun menjadi provinsi Kaltara, tapi belum juga berpisah dari Kaltim. Tahun ini semoga bisa tuntas dan status kepengurusan di Kaltara tidak lagi menginduk ke MPW PP Kaltim,” ujar Wakil Ketua I MPW PP Kaltim, Nazaruddin dalam percakapan dengan beritakaltim.co, beberapa waktu lalu.
Pada Rakerwil MPW Pemuda Pancasila Kaltim yang digelar di Grand Senyiur Balikpapan 28-29 September 2019, seluruh MPC (Majelis Pimpinan Cabang) dari Provinsi Kaltara turut hadir. Masing-masing dari Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pemuda Pancasila hasil Musyawarah Besar IX di Batu Malang Tahun 2014, MPW terbentuk karena ada MPC. Begitu pula posisi MPC, berdiri karena ada PAC (Pimpinan Anak Cabang) di kecamatan yang ada di kabupaten dan kota daerahnya.
Selanjutnya posisi PAC, keberadaannya sebagai instrumen organisasi karena didukung adanya Pimpinan Ranting dan pada paling bawah ada Anak Ranting.
Kelengkapan organisasi tersebut yang menjadi dasar bisa digelarnya Muswil untuk memilih MPW PP Kaltara. Untuk mengejar target tersebut, MPW PP Kaltim telah membentuk caretaker yang tugasnya adalah menyiapkan seluruh kelengkapan organisasi.
Tugas pembentukan MPW Pemuda Pancasila Kaltara sebenarnya menjadi beban MPN (Majelis Pimpinan Nasional) Pemuda Pancasila. Namun, oleh MPN kemudian menugaskan MPW PP Kaltim sebagai organisasi induk untuk mensukseskan pembentukannya.
“Alhamdulilah, MPC dari Kaltara sudah bisa hadir di acara Rakerwil MPW PP Kaltim,” ujar Nazaruddin.
Kehadiran MPC dari Kaltara, diakui bisa jadi adalah momentum terakhir bergabung dengan MPW PP Kaltim. Sebab setelah seluruh persyaratan lengkap, maka segera digelar Muswil untuk membentuk kepengurusan baru di MPW PP Kaltara.
Ketika menyampaikan laporan pada acara Rakerwil, Kaltara diwakili masing-masng oleh MPC PP Bulungan disampaikan sekretarisnya, Suryanto. Kemudian dari MPC PP Malinau oleh ketuanya Nuardin, MPC PP Tana Tidung oleh sekretarisnya Edy Jakra dan dari MPC PP Tarakan oleh ketuanya Yusuf Ramlan.
Karena belum berpisahnya Kaltim dengan Kaltara, tak heran jika Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pemuda Pancasila Kaltim di Hotel Grand Senyiur yang dibuka oleh Plt Sekprov Kaltim M Sabani MSc dihadiri pula oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie. Bahkan Irianto mengakui kalau dirinya adalah bagian keluarga besar Pemuda Pancasila, sehingga dia sangat bersemangat memotivasi anggota dan kader PP yang hadir diacara itu.
Pada acara pembukaan Rakerwi hadir juga Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Subiyanto dan unsur Forkopimda Balikpapan. Sementara dari Majelis Pimpinan Nasional (MPN) hadir Sekretaris Jenderal (Sekjend) H Arief Rahman SH, didampingi Wasekjend Yahya Abdul Habib SH, Sekretaris Korwil HM Ali Anafia SH MSi serta Ketua Umum Sapma Aulia Arief SH.
Ketika mendapat kesempatan untuk tampil di depan peserta Rakerwil, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dengan “berapi-api” ikut menyemangati peserta rakerwil. “Saya hadir bukan atas nama gubernur, karena yang membuka acara tadi Pak Sabani. Saya hadir sebagai individu atas nama keluarga besar Pemuda Pancasila,” ujar Irianto.
Irianto mengapresiasi ormas PP. Khususnya yang ada di Kaltim dan Kaltara. Kesetiaan dan loyalotitas kadernya, kata mantan Sekdaprov Kaltim itu, tidak diragukan lagi. Maka dia tidak kaget, PP semakin besar dan eksis di tengah era demokrasi dan milenial saat ini.
“Sekarang ini tantangannya berbeda, saya berharap rekan-rekan bisa mengikuti zaman. Perhatikan betul demokrasi dan ancaman-ancaman terkait hoaks. Informasi harus difilter, jangan sampai PP terjebak dalam demokraai yang keliru. Hindari demonstrasi yang menimbulkan kerugian banyak pihak, perlihatkan PP sebagai organisasi yang punya kuantitas dan berkualitas,” terang Irianto.
Rakerwil MPW PP Kaltim digelar untuk merespon rencana digelarnya Musyawarah Besar ke-X Pemuda Pancasila di Jakarta pada 24-28 Oktober 2019. Hasil Rakerwil akan disampaikan pada Mubes. #le/edhi
Comments are closed.