SAMARINDA, beritakaltim.co- DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kalimantan Timur, terus menjajaki koalisi pada pemilihan wali kota dan bupati di 8 daerah se Kalimantan Timur. PKB akan memprioritaskan kader sendiri mengisi posisi orang nomor satu maupun nomor dua.
“Tiap daerah berbeda-beda, sesuai dengan perolehan kursi dan suara di daerah itu pada pemilihan legislatif yang lalu. Tapi, intinya, kami prioritaskan kader sendiri jika ingin maju,” ujar Syafruddin S.Pd, Ketua DPR PKB Kaltim kepada beritakaltim, Selasa (8/10/2019).
Gerakan koalisi dengan partai-partai lain sangat aktif dilakukan dengan lobi-lobi dan kalkulasi menuju kemenangan kader yang akan diusung. Misalnya untuk tiga kota yang menjadi andalan PKB, karena perolehan kursi cukup signifikan untuk memenangkan pertarungan.
Tiga kota / kabupaten itu adalah PKB mendapatkan kursi yang cukup untuk mengusung calon sendiri, yakni di Paser, PKB keluar sebagai pemenang dengan perolehan 6 kursi. Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara PKB mendapatkan 5 kursi dan di kota Bontang PKB mendapatkan 3 kursi dari 25 kursi yang diperebutkan.
Syafruddin memperkirakan, pada bulan November 2019, hasil-hasil lobi politik membangun koalisi sudah kelihatan.
“Kita tunggu saja. Karena politik itu bergerak. Bulan November 2019 sudah mulai kelihatan kemana PKB membangun koalisi,” ucapnya. #
Wartawan : Heriman
Editor: les@beritakaltim.co
Editor: les@beritakaltim.co
Comments are closed.