BeritaKaltim.Co

Bertemu BPH Migas, Komisi II DPRD Kaltim Dijanjikan Kuota Kaltim Ditambah

SAMARINDA, beritakaltim.co- Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur terus melakukan pengembangan terkait kuota BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk Kaltim yang dikurangi oleh Pertamina pusat sebesar lima persen.Terbaru, Komisi II melakukan kunjungan ke Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta.

Dalam pertemuan Komisi II didampingi langsung oleh Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, anggota Komisi II, Akhmed Reza menyayangkan Kaltim belum mengusulkan kuota BBM tahun 2020, serta mengusulkan adanya Perda yang mengatur bagi penerima BBM yang bersubsidi.

“Kaltim belum menyampaikan surat usulan kuota bbm 2020. Saya kira perlu adanya perda yang mengatur tentang penerimaan bbm subsidi beserta pengawasannya. Kemudian perlu sistem kartu penerima subsidi dan pembatasannya, sesuai perpres konsumen yang menerima bbm subsidi dan non subsidi,” ujarnya.

Sementara Anggota Komisi II lainnya, Sutomo Jabir, mengatakan bahwa dalam penambahan Migas pihaknya berharap tidak terjadi lagi kelangkaan BBM di Kaltim.

“Kami ke BPH MIGAS minta tambahan kuota BBM subsidi agar tidak berlarut-larut terjadi kelangkaan BBM di Kaltim. Rombongan diterima oleh komite BPH MIGAS dan Alhamdulillah mereka berjanji menambah kuota BBM. Cuma kendalanya karena sampai sekarang data kebutuhan BBM dari pemerintah provinsi belum diserahkan ke BPH MIGAS, sedangkan data kebutuhan itu yang nantinya menjadi acuan penentuan kuota BBM,” ujar Sutomo Jabir.

Selain itu Sutomo Jabir mendesak agar Pemprov Kaltim agar secepatnya menyetorkan kuota BBM untuk tahun 2020.

“Oleh karena itu saya menyambut baik janji BPH MIGAS untuk menambah kuota BBM untuk Kaltim, saya berharap pemprov secepatnya menyerahkan data kebutuhan BBM di Kaltim supaya secepatnya ditentukan kuota BBM Kaltim untuk thn 2020,” tambahnya.

Lebih lanjut Sutomo Jabir menegaskan agar sisa kuota BBM Kaltim 2019 untuk segera didistribusikan. “Untuk tahun 2019 keterangan dari BPH Migas bahwa kaltim masih mempunyai kuota yang belum terdistribusi, sehingga saya berharap pertamina area balikpapan segera mendistribusikan kuota tersisa 2019 untuk mengatasi antrian panjang yang terjadi saat ini di berbagai daerah di kaltim,” tutupnya. #

Wartawan: Heriman

Comments are closed.