
SAMARINDA, beritakaltim.co- Akhir bulan November 2019 lalu, Dinas Perindustrian Kota Samarinda “roadshow” lagi ke sentra produksi home industri. Kali ini, dua industri makanan yang cukup kreatif dan hits di kota Tepian.
“Kami sebut kreatif, karena memanfaatkan bahan asal olahannya, seperti kue lapis Labu menggunakan bahan dasar labu yang dikenal dalam bahasa warga kita waluh dan IKOK’s cemilan dari usus dan kulit ayam,” kata Muhammad Faisal, Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda.
Kue Labis Labu Samarinda adalah produk unggulan dari Oktavani ibu rumah tangga yang ditinggal di jalan AW Syahrani Gg.2 Samarinda selain produk kue lainnya, tentunya berbahan dasar Labu. Dengan mengandalkan pemasaran melalui online usahanya terus berkembang dan akhirnya menjadi salah satu oleh-oleh makanan khas Samarinda.
“Menurut Ibu Fani bahan Labunya dibeli langsung dari petani di sekitar Samarinda hingga L2, Lapis Labu Samarinda ini juga mempunyai beragam pilihan topping, seperti full keju, coklat oreo, keju coklat, keju oreo, red velvet, green tea dan lain sebagainya,” lanjut Faisal berpromo didampingi ownernya.
Kunjungan kedua, Tim Dinas Perindustrian Kota Samarinda mengunjungi produsen home industri makanan ringan Ikok’s. Ini berupa cemilan yang hits di penjualan online maupun di beberapa supermarket dan minimarket di kota Samarinda.
“Cemilan kripik usus ayam dan kulit ayam, ada juga makaroni spesial, dan unik ada juga mie lidi serta ada beberapa varian lainnya. Kreatif nya mereka memanfaatkan bahan usus dan kulit ayam. Ternyata bahan bakunya ini dibeli langsung dari kota Surabaya,” cerita Faisal yang pernah menjadi Kadis Pariwisata ini.
Pembeli cemilan ini juga tidak hanya dari kota Samarinda saja tapi banyak juga dari luar kota sehingga bisa juga dianggap sebagai cemilan oleh-oleh dari Samarinda yang kekinian,
“Jangan khawatir mereka semua sudah terdaftar resmi usahanya dan sudah pula mendapat sertifikat halal jadi aman dikomsumsi dan makyusss,” ujarnya didampingi oleh Asisten Ekonomi & Pembangunan Pemkot Endang Liansyah. #
Sumber: Pers Rilis Dinas Perindustrian Kota Samarinda.
Comments are closed.