BeritaKaltim.Co

Giliran PMII “Tagih” DPRD Kaltim Wujudkan Hak Interpelasi Gubernur

SAMARINDA, beritakaltim.co- Sekelompok massa melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Kaltim, Senin (16/12/2019). Mereka merasa prihatin dengan situasi pemerintahan yang dipimpin Gubernur Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi, lantaran tak mampu menyelesaikan persoalan internal, terutama mengenai jabatan Sekretaris Daerah Abdullah Sani yang telah mendapat SK (Surat Keputusan) dari Presiden Joko Widodo.

Massa dengan nama PKC PMII Kaltim menagih DPRD Kaltim untuk tegas menegakkan hak interpelasi kepada Gubernur Kaltim Isran Noor. Hak interpelasi yang diajukan 5 fraksi dan ditandatangani 20 anggota legislatif, dinilai para pendemo sudah cukup sebagai persyaratan agar hak anggota DPRD tersebut diwujudkan.

Sesuai jadwal, sidang paripurna DPRD Kaltim bakal digelar Selasa 17 Desember 2019. Para pendemo mengatakan anggota DPRD harus mendengar aspirasi masyarakat yang saat ini menunggu penyelesaian masalah Sekdaprov.

Setelah berorasi selama lebih satu jam di depan pintu gerbang Gedung DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda, para pendemo diterima oleh Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Wakil Ketua Muhammad Samsun dan Wakil Ketua Sigit Wibowo.

Dukungan agar DPRD Kaltim mewujudkan hak interpelasi juga disampaikan kelompok mahasiswa yang tergabung dalam FAM (Front Aksi Mahasiswa) Kaltim. Bahkan aksi mereka diwarnai dengan pemasangan spanduk bertebaran di beberapa titik sudut kota yang isinya meminta DPRD mempercepat interpelasi.

Dalam spanduk tersebut tertulis; meminta kepada DPRD Provinsi Kaltim agar mempercepat proses interpelasi dan meminta kepada Gubernur Kaltim agar menaati peraturan negara yakni Keppres 133/TPA. Kepres dimaksud adalah soal pengangkatan Abdulah Sani menjadi Sekdaprov Kaltim.

Pantauan Wartawan beritakaltim, poster-poster tersebut terlihat pada Senin (24/11/2019) malam, di sudut Taman Samarendah, Fly over, simpang Agus Salim serta simpang Mall Lembuswana. Ketika ditelusuri siapa pihak yang memasang poster tersebut, ternyata aksi itu kreasi dari para mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa (FAM) Kaltim. #

Wartawan: Heriman

 

Comments are closed.