SAMARINDA, beritakaltim.co- Gagalnya hak interpelasi diajukan pada Rapat Paripurna ke-8, Selasa (17/12/2019), tak mengagetkan kalangan mahasiswa yang mengawal masalah itu, yakni dari PKC PMII (Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), FAM (Front Aksi Mahasiswa) dan FPPPK (Forum Pemuda Peduli Pembangunan Kalimantan Timur).
“Sudah terbaca. Sandiwara aja itu,” ulas Sudirman, Ketua FPPPK, kepada beritakaltim, Rabu (18/12/2019) di Samarinda.
Menurutnya, para aktivis peduli pemerintahan sudah menganalisa beberapa usulan hak interpelasi di Kaltim dari tahun ke tahun yang selalu gagal. Ujung-ujungnya dari usulan tersebut adalah bargaining power dengan eksekutif. Dia menengarai ada deal-deal politik dan anggaran yang melatarbelakangi kegagalan hak interpelasi ini.
“Ini permainan politik saja. Tapi saya tidak memukul rata kelakuan para politisi itu. Kami melihat ada yang polos, ada yang terjebak dalam permainan,” ujarnya.
Sementara, Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) melalui ketua satu, Abbas mengatakan, dengan ditolaknya hak interpelasi oleh pimpinan DPRD Kaltim merupakan pengkerdilan makna dari hak interpelasi dan tidak menghargai pendapat anggota dewan maupun fraksi pengusung hak interplasi.
“Kami datang dan menyaksikan jalannya rapat paripurna. Tentu saja kami mengutuk hasil rapat paripurna ini, sebab banyak hal-hal yang tidak mempertimbangkan makna dari interpelasi itu sendiri. Ini bukti nyata bahwa hak interpelasi jadi murahan,” ungkap Abbas usai menghadiri rapat paripurna DPRD, Selasa (17/12/2019).
Sementara Ketua Front Aksi Mahasiswa (FAM), Ahmadi, mengatakan sependapat dengan Sudirman bahwa hak interpelasi sudah diakali dan skenarionya sudah terbaca dari awal.
“Kami pantau langsung berjalannya rapat paripurna tadi dan kami menilai rapat tersebut sudah dikadali (akali). Oleh karena itu kami berharap agar hak interpelasi ditempatkan pada tempat yang istimewa, bukan lagi bahan yang murahan,” urai Ahmadi usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kaltim, Gedung D lantai 6, Jalan Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.