
SAMARINDA, beritakaltim.co- Menjelang tutup tahun 2019, Sungai Mahakam yang menjadi jalur ekonomi angkutan sumber daya alam oleh kapal tongkang mengalami kepadatan sehingga harus antre ketika akan melintas di kolong Jembatan Mahakam.
Kapal-kapal tongkang bermuatan batu bara itu harus menunggu giliran agar bisa melintas di kolong Jembatan Mahakam. Ada puluhan kapal baik dari sebelah hulu maupun hilir menunggu giliran, karena wajib menggunakan jasa pandu dari assist tug PT Pelindo IV.
Kepala KSOP Samarinda, Dwiyanto menyatakan, situasi kepadatan lalu lintas tongkang batu bara baru terjadi belakangan ini. Karena dalam tiga bulan terakhir ini ponton pengangkut tambang berbarengan keluar dari anak-anak Sungai Mahakam menuju muara ke laut Sulawesi.
“Saya sudah minta kepada operator pandu tunda (Pelindo, red) untuk menambah jam kerjanya, sehingga kepadatan antrean bisa diatasi,” katanya saat dimintai tanggapannya, Sabtu (29/12/2019) siang.
Dwiyanto mengaku agak ekstra hati-hati dalam menangani kasus seperti ini. “Saya sudah berapa kali dipanggil dewan (DPRD Kaltim,red), karena tongkang yang nabrak tiang penyangga jembatan di sungai Mahakam. Jadi serba salah,” ujarnya.
Praktisi pelayaran sekaligus fungsionaris INSA Capt. Zaenal Hasibuan mengungkapkan, dalam ilmu teknik bernavigasi di sungai, jika melawan arus maka tongkang/kapal mudah dikendalikan apalagi saat bergerak menuju ke hulu muatan tongkang kosong.
“Akhirnya sekarang antrian itu terjadi di dua sisi jembatan, yang menuju ke laut dan ke hulu. Semua nunggu giliran lewat, berhari-hari,” katanya.
Sedangkan H. Sunarto, salah satu pengusaha kapal mengusulkan ke pemerintah (Kemenhub) agar Jembatan Mahakam itu diubah menjadi lebih tinggi.
“Usulkan ke pusat. Ganti jembatan yang tinggi, seperti di selat borphoros. Kalau jembatan alurnya lebar saya kira kapal bisa masuk dan keluar. Tetapi jembatannya harus tinggi. Tiangnya di darat bukan di pinggir sungai, tinggal alurnya dikeruk biar aman,” komentarnya.
Sementara Humas Pelindo Samarinda, Wijaya, mengatakan, untuk mengatasi antrian batu bara Pelindo akan menambah jadwal jam pandu.
“Pastinya kita tambah jam pandu. Tapi harus dilihat pasang surutnya air, serta di sisi teknis apakah arus deras apa tidak,” ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.