SAMARINDA, beritakaltim.co- Komisi II DPRD Kaltim memaksimalkan fungsinya untuk mengetahui aset daerah melalui Perusda dan anak usahanya. Misalnya BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Melati Bhakti Satya (MBS) yang diketahui memiliki banyak aset, diantaranya di Kariangau Kaltim Terminal (KKT) yang beroperasi dibidang peti kemas.
Anggota Komisi II, Sutomo Jabir mengatakan, kunjungan ke KKT dalam rangka melihat peluang usaha BUMD ke depan karena MBS yang membawahi KKT berkerjasama dengan Pelindo IV.
“Melihat peluang usaha perusda di kawasan kariangau ke depan, karena di sana luas lokasi pemprov sekitar 300 hektar. Yang dikerjasamakan dengan pelindo kan baru 72 hektar. Selain itu KKT sendiri juga masih berencana memperpanjang dermaga yang ada sekarang supaya kapal-kapal yang memuat kontiner dengan ukuran besar bisa sandar di pelabuhan kariangau,” urai Sutomo Jabir saat dikonfirmasi via whatsApp.
Selain melihat langsung lokasi beroperasinya KKT, Komisi II juga akan segera melakukan RDP dengan jajaran KKT minggu depan.
“Tadi yang kita tinjau operasionalnya di pelabuhan. Adapun tentang kontribusi PAD dan masalah-masalah yang dihadapi akan dijelaskan senin di komisi II,” tambahnya.
Untuk diketahui, Perusda MBS pertama kali berdiri pada tahun 1996. Pemerintah Daerah Kalimantan Timur memberikan penyertaan modal sebesar Rp5 miliar dalam bentuk uang tunai.
Pada 2004 MBS menjalankan usaha di bidang transportasi, wisata dan jasa umum dengan modal dasar perusahaan sebesar Rp32,5 miliar. Seluruhnya berasal dari modal pemerintah. #
Wartawan: Heriman
Comments are closed.